JAKARTA, KOMPAS.com - Peringkat PT Bank Muamalat Indonesia bisa dipangkas jika melakukan aksi penerbitan saham baru (righst issue).
PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) tetap menyematkan peringkat A bagi bank syariah pertama di Indonesia tersebut, namun ada label tambahan yakni "credit watch dengan implikasi negatif".
Melalui rilis Pefindo yang ditulis dua analisnya, yakni Dyah Puspita dan Danan Dito, Pefindo menjelaskan bahwa label tersebut diberikan sebagai efek dari rencana rights issue Bank Muamalat senilai Rp 4,5 triliun.
Pefindo menyatakan, rights issue yang diperkirakan berlangsung pada Desember 2017 mendatang, akan berdampak pada struktur kepemilikan saham Bank Muamalat.
(Baca: Dari Bisnis Sewa Organ Tunggal, Setiawan Ichlas Akuisisi Bank Muamalat)
Padahal selama ini, peringkat Bank Muamalat lebih banyak ditunjang oleh keberadaan salah satu pemegang saham terbesarnya, yakni Islamic Development Bank (IDB). IDB hingga saat ini masih memiliki 32,7 persen saham Bank Muamalat.
Selain itu, IDB merupakan institusi yang menyandang peringkat investment grade dari Standard & Poor's (S&P) di level AAA.
Pefindo mengisyaratkan, peringkat Minna Padi sebagai calon investor strategis yang akan masuk lewat aksi pembeli siaga rights issue Bank Muamalat, masih di bawah IDB.
"Profil pemegang saham yang lebih lemah akan menghasilkan tingkat dukungan yang lebih rendah dan berpotensi memberikan tekanan pada peringkat BBMI (Bank Muamalat)," tulis Dyah Puspita dan Danan Dito, analis Pefindo, Selasa (24/10/2017).
Selanjutnya, peringkat Bank Muamalat bakal dipangkas jika dalam pandangan Pefindo, pemegang saham yang baru memiliki kemampuan dukungan lebih lemah dibandingkan profil pemegang saham saat ini.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.