JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali mencetak rekor baru dengan menembus level 6.000 pada perdagangan saham Rabu, (25/10/2017).
Dengan mencapai rekor baru tersebut lantas bagaimana kontribusi IHSG terhadap perekonomian nasional?
Reza Priyambada Analis PT Binaartha Sekuritas mengatakan, pencapaian rekor baru IHSG pada perdagangan saham pekan ini tidak serta-merta memberikan dampak signifikan pada perkonomian nasional.
Menurut Reza, pencapaian rekor tersebut lebih berdampak besar kepada investor di pasar saham.
(Baca: Kapitalisasi Pasar Bursa Efek Indonesia Tembus Rp 6.600 Triliun
"Pergerakan indeks yang mencapai level 6.000 untuk kontribusi ke ekonomi nasional sebenarnya enggak terlalu besar, karena itu kan kembali lagi, putaran uang di investor," ujar Reza kepada Kompas.com, Rabu (25/10/2017).
Menurutnya, dari sisi investor, jika mendapatkan keuntungan dalam perdagangan saham, maka keuntungan dari perdagangan saham akan dikembalikan ke pasar saham dengan bertransaksi membeli saham baru.
"Investor itu setelah dia mendapatkan keuntungan tentu dia akan membelanjakan lagi keuntungan tersebut untuk bertransaksi saham, yang artinya efek buat perekonomian nasional itu sebenarnya enggak terlalu signifikan," kata Reza.
Reza mengatakan, jika ingin pasar saham memberikan kontribusi besar terhadap perekonomian nasioal, maka yang diperlukan adalah meningkatkan perusahaan untuk melakukan pencatatan saham pada bursa.
"Kecuali kalau banyak calon-calon emiten yang mencatatkan sahamnya di bursa, itu mungkin ada efeknya," lanjut dia.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.