Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenhan dan Polri Dapat Anggaran Paling Besar pada APBN 2018

Kompas.com - 26/10/2017, 09:28 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - DPR RI telah mengesahkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018 dengan total belanja sebesar Rp 2.220,657 triliun.

Adapun total belanja yang dialokasikan untuk pemerintah pusat sebesar Rp 1.454,494 triliun dengan anggaran belanja kementerian/lembaga sebesar Rp 847,4 triliun dan anggaran belanja non kementerian/lembaga sebesar Rp 607,1 triliun.

Berdasarkan data yang dipaparkan Kementerian Keuangan, alokasi anggaran terbesar untuk kementerian terdapat di Kementerian Pertahanan sebesar Rp 107,7 triliun.

"Alokasi pagu anggaran yang di-update setelah pembahasan di DPR, anggaran untuk Kemenhan menjadi Rp 170,7 triliun. Ini alokasi paling tinggi," kata Dirjen Anggaran Kementerian Keuangan Askolani, di Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Rabu (25/10/2017).

(Baca: Anggaran untuk Pemilu dan Pilkada Rp 16 Triliun di APBN 2018)

Sedangkan alokasi anggaran terbesar kedua adalah untuk Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat dengan Rp 107,4 triliun.

Menyusul, Kementerian Agama dengan anggaran sebesar Rp 62,2 triliun, Kementerian Kesehatan Rp 59,1 triliun, Kementerian Perhubungan Rp 48,2 triliun, Kementerian Sosial Rp 41,3 triliun, Kementeristek Dikti Rp 41,3 triliun, Kemendikbud Rp 40,1 triliun, Kementerian Keuangan Rp 32,9 triliun, dan Kementerian Pertanian sebesar Rp 23,8 triliun.

Sedangkan untuk lembaga, non-kementerian, anggaran paling besar dialokasikan kepada Polri dengan Rp 95,0 triliun.

"Tapi alokasi ini lebih kecil dibanding alokasi pagu untuk Polri pada tahun sebelumnya, yaitu Rp 96,3 triliun. Alokasi anggaran lembaga lainnya tidak mengalami perubahan (pada APBN 2018)," kata Askolani.

Dia menjelaskan, penambahan anggaran untuk Polri sebagai antisipasi keamanan Pilkada 2018 dan memperkuat pembentukan Polda baru.

Setelah Polri, Komisi Pemilihan Umum mendapat alokasi anggaran terbesar kedua sebesar Rp 12,5 triliun.

Kemudian Mahkamah Agung sebesar Rp 8,3 triliun, Kejaksaan Agung sebesar Rp 6,4 triliun, DPR sebesar Rp 5,7 triliun, BNN sebesar Rp 5,6 triliun, Bawaslu sebesar Rp 5,6 triliun, BKKBN sebesar Rp 5,5 triliun, Badan Pusat Statistik (BPS) sebesar Rp 4,8 triliun, dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sebesar Rp 2,8 triliun.

Kompas TV Rapat Paripurna DPR Tanpa Setya Novanto

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com