Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perusahaan Investasi Global KKR Pegang 12,64 Persen Saham Sari Roti

Kompas.com - 26/10/2017, 13:50 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan investasi gobal KKR mengumumkan telah menjadi pemegang saham PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI). Sebanyak 12,64 persen saham perusahaan produsen makanan bermerek Sari Roti dimiliki oleh KKR. 

Managing Director KKR Asia, Jaka Prasetya mengatakan, investasi perusahaan di ROTI merupakan investasi ketiganya dalam kurun waktu kurang dari 18 bulan. 

Sebelumnya, KKR juga berinvestasi ke perusahaan agribisnis Japfa Comfeed dan perusahaan penyedia layanan transportasi aplikasi Go-Jek. 

"Langkah ini menegaskan keyakinan kami yang kuat terhadap pertumbuhan sektor konsumen yang berkelanjutan di negara ini. KKR berfokus untuk bermitra dengan pengusaha Indonesia yang tangguh dengan memberikan bantuan dan modal kepada perusahaan-perusahaan unggulan yang tumbuh dari dalam negeri seperti Indosari," ujar Jaka dalam keterangannya, Kamis (26/10/2017).

(Baca: Ekspansi Bisnis, Sari Roti Akan Terbitkan Saham Baru)

Menurut Jaka, Indosari dapat meraih peluang untuk menggaet lebih banyak konsumen di Indonesia. Sebab, kata dia, Indosari mempunyai misi untuk mempersembahkan produk premium berkualitas tinggi.

"Kami berharap dapat bekerja sama dengan Presiden Direktur dan Chief Executive Officer Indosari, Ibu Wendy Yap dan seluruh tim Indosari untuk membangun kesuksesan perusahaan," kata dia.

KKR melakukan investasi di Indonesia pada saat konsumsi di Indonesia sebagai salah satu komponen dari PDB tumbuh ke 58 persen.

KKR memprediksi PDB per kapita Indonesia akan tumbuh secara signifikan dalam jangka pendek, seiring dengan percepatan tren urbanisasi dan populasi Indonesia sebesar 261,1 juta di mana separuhnya berusia di bawah 30 tahun.

Sementara itu, Presiden Direktur dan Chief Executive Officer Indosari, Wendy Yap mengatakan, kerja sama dengan KKR diharapkan dapat meningkatkan kinerja bisnis perseroan.

"Kami sangat senang menyambut KKR sebagai investor di Indosari. Kami percaya bahwa pengetahuan dan pengalaman KKR pada sektor konsumen akan membawa manfaat untuk Indosari, dan kami berharap keahlian serta dukungan penuh KKR dapat memacu pertumbuhan bisnis serta membawa perusahaan menuju kesuksesan jangka panjang," kata dia.

Sekadar informasi, Indosari merupakan pelopor dan pemimpin pasar pada segmen roti bermerek yang diproduksi secara massal di Indonesia. Didirikan pada tahun 1995, Indosari memiliki 10 fasilitas pabrik di delapan kota di Indonesia. 

Dipasarkan dengan merek Sari Roti, Indosari memproduksi dan menjual berbagai macam produk roti dan kue yang telah menjadi favorit banyak keluarga di Indonesia.

Produk Indosari didistribusikan melalui jaringan yang luas yang terdiri dari 67.000 titik penjualan baik di pasar modern maupun pasar tradisional. 

Kompas TV Diboikot, Penjualan Sari Roti Malah Melaju
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Whats New
Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Whats New
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Whats New
Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Whats New
Keuangan BUMN Farmasi Indofarma Bermasalah, BEI Lakukan Monitoring

Keuangan BUMN Farmasi Indofarma Bermasalah, BEI Lakukan Monitoring

Whats New
Bea Cukai Lelang 30 Royal Enfield, Harga Mulai Rp 39,5 Juta

Bea Cukai Lelang 30 Royal Enfield, Harga Mulai Rp 39,5 Juta

Whats New
Bisnis Alas Kaki Melemah di Awal 2024, Asosiasi Ungkap Penyebabnya

Bisnis Alas Kaki Melemah di Awal 2024, Asosiasi Ungkap Penyebabnya

Whats New
Penuhi Kebutuhan Listrik EBT Masa Depan, PLN Bidik Energi Nuklir hingga Amonia

Penuhi Kebutuhan Listrik EBT Masa Depan, PLN Bidik Energi Nuklir hingga Amonia

Whats New
LPPI Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1-S2, Simak Persyaratannya

LPPI Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1-S2, Simak Persyaratannya

Work Smart
Jadi 'Menkeu' Keluarga, Perempuan Harus Pintar Atur Keuangan

Jadi "Menkeu" Keluarga, Perempuan Harus Pintar Atur Keuangan

Spend Smart
Emiten Perdagangan Aspal SOLA Bakal IPO dengan Harga Perdana Rp 110 Per Saham

Emiten Perdagangan Aspal SOLA Bakal IPO dengan Harga Perdana Rp 110 Per Saham

Whats New
Data Terbaru, Utang Pemerintah Turun Jadi Rp 8.262,10 Triliun

Data Terbaru, Utang Pemerintah Turun Jadi Rp 8.262,10 Triliun

Whats New
Bank Mandiri Genjot Transaksi 'Cross Border' Lewat Aplikasi Livin’

Bank Mandiri Genjot Transaksi "Cross Border" Lewat Aplikasi Livin’

Whats New
Kuartal I Ditopang Pemilu dan Ramadhan, Bagaimana Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia ke Depan?

Kuartal I Ditopang Pemilu dan Ramadhan, Bagaimana Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia ke Depan?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com