Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Bos Tokopedia: "E-commerce" Hadir untuk Pemerataan Ekonomi

Kompas.com - 26/10/2017, 19:49 WIB
|
EditorBambang Priyo Jatmiko

JAKARTA, KOMPAS.com - Chief Executive Officer (CEO) Tokopedia William Tanuwijaya menyatakan hadirnya e-commerce juga dapat memberikan kontribusi pada pemerataan ekonomi.

"Indonesia sebagai negara kepulauan kalau kita melihat di kota kecil, tidak jarang masyarakat Indonesia harus membayar nominal yang lebih tinggi untuk produk atau layanan yang bisa kita nikmati, justru kota kecil harus bayar lebih mahal dibanding Jakarta," kata William saat acara Forum Ekonomi, kerja sama antara Bank Indonesia dan Harian Kompas di Hotel Pullman, Jakarta, Kamis (26/10/2017).

Menurut William, pemerataan dalam e-commerce adalah tersedianya akses pasar terhadap produk-produk lokal di berbagai wilayah di Indonesia termasuk wilayah terpencil yang sebelumnya tidak mendapatkan akses pasar.

"Kita juga melihat banyak produsen-produsen lokal di berbagai daerah mereka tidak punya akses pasar sebesar pedagang di Jakarta. Sebenarnya teknologi bisa mengubah hal tersebut," kata William.

Dengan hadirnya e-commerce, maka pelaku usaha lokal yang memiliki produk berdaya saing bisa mendapatkan akses pasar langsung kepada konsumen, tanpa harus terkendala jarak, waktu, dan lokasi, hanya menggunalan koneksi internet.

"Saat ini Tokopedia sudah memiliki lebih dari 2 juta masyarakat Indonesia yang memulai dan mengembangkan bisnis mereka di atas Tokopedia dan menariknya 80 persen di antara mereka adalah bisnis baru dari sebelumnya tidak memiliki," ungkap William.

Menurut William, saat ini sudah ada lebih dari 70 juta produk yang di jual di Tokopedia setiap bulannya dari berbagai pelaku usaha di Indonesia.

"Tidak satupun produk tersebut dimiliki oleh Tokopedia, produk tersebut dimiliki oleh pedagang-pedagang yang bergabung dan itu tersebar dari Sabang sampai Merauke," pungkasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+