Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Sri Mulyani Ciptakan Nadiem Makarim Baru di Indonesia

Kompas.com - 26/10/2017, 20:50 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah menginginkan banyak anak muda kreatif dan dapat menciptakan lapangan kerja seperti yang dilakukan oleh Nadiem Makarim, CEO Go-Jek Indonesia. Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan, untuk dapat mencetak "Nadiem baru", seseorang itu haruslah memiliki kapasitas intelektual dan kreativitas. 

"Jadi republik ini harus membuat the necessary condition. Apa yang perlu (dilakukan pemerintah) sehingga hak anak Indonesia bisa menjadi Nadiem-nadiem baru, mereka adalah orang baru yang bisa menciptakan kesempatan kerja dan merealisir idenya menjadi produk luar biasa yang berarti bagi masyarakat," kata Sri Mulyani, di Gedung Dhanapala, Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Kamis (26/10/2017).

Pemerintah, lanjut dia, dapat berperan melalui alokasi anggaran pendapatan belanja negara (APBN). Fokus pemerintah dalam APBN adalah memberi kesempatan dalam hal investasi sumber daya manusia, kesehatan, pendidikan, dan pengentasan kemiskinan.

Dia menjelaskan, mendapat jaminan pendidikan, kesehatan, dan hidup layak merupakan hak masyarakat Indonesia sesuai cita-cita kemerdekaan Republik Indonesia. Selain itu, menurut dia, perlu dibangun infrastruktur yang merata di seluruh daerah di Indonesia. Dengan demikian, masyarakat akan mendapat akses listrik, jaringan internet, dan lain-lain.

"Saya mengatakan berkali-kali, membangun infrastruktur bukanlah suatu kemewahan dan bukan hobi. Tapi dia adalah keharusan agar kita bisa menciptakan Indonesia sebagai suatu negara kesatuan di mana masyarakat dari Papua, Aceh, Sulawesi Utara, Morotai sampai Nusa Tenggara Barat semuanya bisa connected dan tidak merasa tertinggal," kata Sri Mulyani.

Pemerintah, kata dia, juga akan melakukan berbagai kebijakan yang berpihak kepada pelaku usaha kecil dan menengah (UKM). Dengan demikian, pelaku UKM dapat memiliki kesempatan yang sama dengan pengusaha lain dalam menarik pembeli.

Salah satu contohnya adalah pemberian kredit usaha rakyat (KUR) bagi pelaku UKM. Tujuannya, agar pelaku UKM semakin berkembang, usahanya berkelanjutan, dan mampu menciptakan produk inovatif. Pemerintah juga mendorong pelaku UKM mampu bersaing dalam era digitalisasi, dan tidak tertinggal zaman.

"Ekonomi yang sehat dan baik adalah ekonomi yang tumbuh tinggi namun inklusif dan menyertakan masyarakat Indonesia sebanyak-banyaknya. Itulah konsep Republik Indonesia menciptakan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia dan kesejahteraan masyarakat Indonesia," kata Sri Mulyani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com