Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seberapa Pantaskah Anda untuk Jadi Freelancer?

Kompas.com - 28/10/2017, 10:00 WIB

KOMPAS.com - Kebanyakan orang Indonesia menginginkan pekerjaan tetap. Jarang sekali di antara mereka ingin jadi tenaga lepas atau freelancer.

Ya, baik pekerja tetap dan freelancer memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Kalau ingin pendapatan pasti setiap bulannya, menjadi pekerja tetap adalah jawabannya.

Bagi Anda yang ingin selalu mencoba hal-hal baru dan tidak ingin terikat, Anda cocok menjadi seorang freelancer. 

Menjadi freelancer tidak seburuk kelihatannya. Pekerjaan ini sangatlah menyenangkan.

Namun, memilih menjadi seorang freelancer membutuhkan pemikiran yang matang. Sebab semua pengorbanan sia-sia nantinya kalau Anda menyesal.

(Baca: 5 Tips Sukses Bagi Freelancer)

 

Terlebih kalau Anda sampai rela resign dari pekerjaan tetap demi menjadi seorang freelancer.

Agar semua keputusan yang diambil tidak berujung pada penyesalan, Anda perlu bertanya dalam diri.

“Seberapa pantaskah diriku untuk menjadi freelancer?” Ketahui jawabannya dengan memastikan ciri-ciri berikut tidak ada dalam diri Anda.

1.Maunya Dapat secara Instan

Jangan beranggapan menjadi freelancer itu mudah. Hanya karena waktu kerja yang fleksibel membuat Anda menganggap remeh pekerjaan ini. Untuk menjadi freelancer sukses, Anda harus dapat memperluas jaringan.

Anda juga harus mempersiapkan mental jika penawaran yang Anda lakukan ditolak. Tidak ada yang mudah dan tidak ada yang didapatkan secara instan.

Jika Anda termasuk orang yang enggan menghargai proses dan maunya cepat dapat proyek, Anda bukan orang yang tepat untuk bekerja sebagai freelancer.

2.Minim Sosialisasi dan Kurang Komunikasi dengan Banyak Orang

Menjadi freelancer mengharuskan Anda untuk bersosialisasi dan berkomukasi dengan banyak orang. Apalagi kepada orang yang nantinya akan memberi Anda proyek. Agar sukses, Anda perlu melakukan perjuangan yang beda dari biasanya.

Jika selama ini perjuangan belum membuahkan hasil, Anda perlu meningkatkanya lagi. Karena pekerjaan freelancer bukan pekerjaan main-main.

Sebagai freelancer, Anda tidak boleh hanya duduk diam mengharapkan tawaran proyek masuk ke email begitu saja. Anda harus cermat dalama melihat peluang yang ada untuk memenuhi pundi-pundi uang.

Karena itu, Anda harus aktif mencari tahu. Pintarlah menangkap peluang agar mendapatkan tawaran proyek yang ada. Jika Anda termasuk orang yang cenderung malas komunikasi dengan banyak orang, Anda tidak cocok sebagai freelancer.

3.Belum Siap dengan Penghasilan yang Tidak Menentu

Tidak seperti pekerja tetap di mana Anda melakukan hal yang sama setiap harinya, selama menjadi freelancer, Anda akan selalu mencoba hal-hal baru. Setiap hal yang dicoba juga memiliki tingkat kesulitannya yang berbeda-beda satu dengan yang lainnya.

Gaji yang diterima seorang freelancer juga berbeda setiap bulannya. Anda tidak dapat memprediksi apakah gaji pada bulan berikutnya lebih tinggi atau malah lebih rendah.

Semuanya tergantung bagaimana Anda memanfaatkan peluang yang ada di depan mata.
Semakin banyak peluang yang berhasil dimanfaatkan, semakin besar pula terpenuhinya pundi-pundi uang.

Bisa saja pada bulan ini Anda tidak mendapatkan pemasukan sama sekali. Jika tidak siap dengan ketidakpastian ini, Anda bukanlah orang yang pantas menjadi freelancer.

4.Belum Pandai Atur Waktu Dimulai dari Atur Waktu untuk Diri Sendiri

Waktu yang fleksibel bukan berarti Anda bisa bekerja seenaknya. Menjadi freelancer juga memiliki deadline. Apabila pekerjaan tersebut tidak selesai sesuai deadline, klien bisa-bisa tidak puas dan memberi review jelek tentang Anda.

Agar hal ini tidak terjadi, Anda harus bisa membagi waktu 24 jam dalam sehari sesuai dengan posinya masing-masing.

Misalnya, pakai 8 jam untuk mengerjakan proyek dari klien dan sisanya digunakan untuk melakukan rutinitas lainnya, seperti menyelesaikan pekerjaan rumah, nongkrong, dan lain-lainnya.

Dalam satu minggu, akan ada banyak sekali project yang datang menghampiri. Tawaran untuk mengerjakan project pun selalu masuk ke email Anda.

Semakin banyak tawaran proyek, itu berarti Anda harus semakin pandai mengatur waktu. Jika tidak, semua pekerjaan tidak akan terselesaikan sesuai deadline. Jika Anda tidak dapat me-manage waktu dengan baik, Anda bukanlah seorang freelancer.

5.Merasa Sulit untuk Bekerja secara Individual

Menjadi freelancer memang terlihat mudah, padahal tidak. Saat sedang mengerjakan proyek, Anda harus selalu fokus pada pekerjaan itu.

Karena itu, tak heran bila para freelancer kebanyakan menghabiskan waktunya di rumah dan lebih suka bekerja secara individual. Jika Anda belum bisa bekerja sendiri, menjadi freelancer bukanlah pekerjaan yang pantas untuk Anda.

Itulah ciri-ciri orang yang tidak cocok menjadi seorang freelancer. Apapun pekerjaan yang Anda tekuni saat ini, fokuslah pada pekerjaan tersebut agar kesuksesan semakin mudah diraih. Semoga informasinya bermanfaat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com