Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dirjen Pajak: Ritel Konvensional Tutup Bukan karena Daya Beli Turun

Kompas.com - 28/10/2017, 19:49 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dirjen Pajak Ken Dwijugiasteadi menegaskan banyaknya toko ritel konvensional yang tutup bukan karena adanya penurunan daya beli masyarakat. Kondisi itu terjadi lebih karena terjadi perubahan tren.

"Tapi karena (tren) berubah dari (belanja) offline ke online," kata Ken, dalam konferensi pers yang diselenggarakan di kantor Ditjen Pajak, Jakarta Selatan.

Ia mengungkapkan hal tersebut terkait ada beberapa pelaku usaha ritel konvensional yang menutup gerai usahanya akibat dari sisi pendapatan tak sesuai target perusahaan, di antaranya 7-Eleven, PT Matahari Department Store.

(Baca juga : Gerai Ritel Berguguran, Bos Tokopedia Bantah E-Commerce Penyebabnya)

Terbaru, Lotus Department Store dan Debenhams akan ditutup oleh PT Mitra Adi Perkasa Tbk pada akhir bulan Oktober dan akhir tahun ini.

Ken menyebut, daya beli masyarakat tidak menurun karena penerimaan pajak dari jasa kurir dan sewa gudang tetap meningkat. Selain itu, ada peningkatan sebesar 14 persen dari penerimaan pajak final oleh pelaku usaha kecil menengah beromzet di bawah Rp 4,8 miliar per tahun.

Akibat membeludaknya pengunjung, manajemen Lotus Department Store menerapkan buka tutup gerai hingga pukul 18.30 WIB.KOMPAS.com/RIDWAN AJI PITOKO Akibat membeludaknya pengunjung, manajemen Lotus Department Store menerapkan buka tutup gerai hingga pukul 18.30 WIB.
Dia menyebut, upah minimum regional (UMR) yang ditetapkan tiap pemerintah daerah untuk gaji karyawan dan buruh, tidak ada yang nilainya melebihi PTKP. Artinya, karyawan dan buruh yang berpenghasilan sesuai UMR tidak wajib membayar pajak penghasilan. Ken mengklaim tak akan menerapkan pajak bagi masyarakat menengah ke bawah.

"Banyak pihak mengatakan daya beli turun, tapi transaksi PPN yang kami peroleh itu naik. Pajak ritel juga naik, artinya daya beli tetap ada," kata Ken.

(Baca juga : Menkeu Telisik Penyebab Tutupnya Gerai Ritel Modern Lotus)

Berdasarkan data dari Direktur Potensi dan Kepatuhan dan Penerimaan Pajak, Yon Arsal, penerimaan PPN tumbuh 12,1 persen pada bulan Oktober ini dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Sektor industri tumbuh 16,63 persen, perdagangan tumbuh 18,74 persen, dan keuangan tumbuh 9,08 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.

Dia menjelaskan, pola konsumsi masyarakat dari sektor perdagangan tumbuh 18,7 persen yang berasal dari pertumbuhan dari Pajak Penghasilan (PPh) final 1 persen sebesar 41 persen. Kemudian kinerja jasa kurir secara agregat tumbuh 30 persen, PPh Pasal 23 tumbuh 113 persen, PPN dalam negeri tumbuh 23 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Angkutan Lebaran 2024, Kemenhub Siapkan Sarana dan Prasarana Transportasi Umum

Angkutan Lebaran 2024, Kemenhub Siapkan Sarana dan Prasarana Transportasi Umum

Whats New
Reksadana Saham adalah Apa? Ini Pengertiannya

Reksadana Saham adalah Apa? Ini Pengertiannya

Work Smart
Menhub Imbau Maskapai Tak Jual Tiket Pesawat di Atas Tarif Batas Atas

Menhub Imbau Maskapai Tak Jual Tiket Pesawat di Atas Tarif Batas Atas

Whats New
Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

Whats New
Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Whats New
Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Whats New
HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

Whats New
BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com