Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dorong Kendaraan Listrik, Jonan Belikan Puterinya Motor Listrik

Kompas.com - 29/10/2017, 20:11 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan terus mendorong program kendaraan listrik.

Sesuai arahan Presiden Joko Widodo bahwa Indonesia harus segera mengadopsi kehadiran kendaraan listrik.

Program kendaraan listrik ini harus bisa maju untuk generasi masa depan, untuk lingkungan hidup yang lebih baik, kemandirian energi, serta penghematan devisa negara.

Jonan memulai upaya transformasi ini dengan membeli satu buah motor listrik buatan Viar, yakni Viar Q1.

Cerita pembelian motor listrik ini terbilang cukup unik. Diawali saat Jonan bertemu dengan salah seorang stafnya ketika Jonan menjadi Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia, pada hari Sabtu (28/10/2017) kemarin.

Staf tersebut datang dengan menggunakan motor listrik besutan Viar dan Jonan langsung tertarik untuk mencobanya.

Namun sayang, karena hujan, Jonan tidak dapat mencoba motor tersebut. Masih penasaran, Jonan pun kemudian menghubungi staf tersebut untuk bertemu kembali pada Sabtu malam, dan langsung mencobanya.

Tidak menunggu lama, Jonan langsung memutuskan untuk membeli satu unit motor Viar Q1 untuk diberikan kepada putrinya, Monica Jonan.

Keesokan harinya, Minggu pagi (29/10/2017), motor listrik yang mampu melaju dengan kecepatan hingga 60 kilometer per jam dengan jarak tempuh sekitar 70 kilometer, tiba di kediaman Menteri Jonan.

Motor listrik tersebut dibeli dengan harga Rp 16.700.000 dan langsung dijajal oleh Jonan yang juga mantan Menteri Perhubungan itu.

Sebelumnya pada Kamis (19/10/2017) lalu, Jonan juga telah menerima tim produsen motor “Gesits” di Kantor Kementerian ESDM.

Pada pertemuan tersebut, Jonan berkesempatan untuk mencoba motor listrik produksi Garansindo dan Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) itu. Usai mengendarai “Gesits”, Jonan menuturkan bahwa emisi yang dikeluarkan motor tersebut sangat rendah.

“Tidak ada mesinnya, hanya ada baterai dan sistem transmisinya saja, jadi perawatannya juga sangat murah,” kata Jonan melalui keterangan resmi, Minggu (29/10/2017).

Jonan juga menyampaikan kepada produsen motor listrik agar nantinya menjual produknya ke masyarakat dengan harga yang kompetitif.

“Saya menyarankan jika sudah diproduksi massal nanti, kalau bisa harga jualnya itu dapat bersaing dengan motor yang menggunakan bahan bakar minyak,” sebutnya.

Untuk mendorong pemanfaatan kendaraan listrik, akhir Agustus lalu Jonan telah menggandeng para pemangku kepentingan untuk memberikan sumbang saran terkait Rancangan Peraturan Presiden tentang Program Percepatan Kendaraan Bermotor Listrik untuk Transportasi Jalan.

“Bapak Presiden juga minta kalau bisa cepat selesai dan didorong setidaknya selesaikan peraturannya dulu,” ujarnya.

Dalam pertemuan yang diikuti pelaku usaha, asosiasi, pengamat, dan Kementerian terkait, Jonan juga menyampaikan bahwa akan mengusulkan kepada Presiden untuk menerapkan kebijakan larangan penjualan kendaraan mesin diesel dan bensin pada tahun 2040.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com