Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BEI: Investor Lokal Cukup Kuat Imbangi Investor Asing

Kompas.com - 30/10/2017, 08:30 WIB
Aprillia Ika

Penulis

DUBAI, KOMPAS.com - Hal yang menarik dicermat pada perdagangan saham pekan lalu yakni Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencetak rekor di level 6.000. Tapi pada saat yang sama, kurs spot rupiah melorot ke titik terendah di level Rp 13.660 per dollar AS.

Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Tito Sulistio mengindikasi, hal ini terjadi lantaran posisi investor lokal di bursa saham semakin kuat.

"Kontribusi investor lokal di bursa semakin besar," ungkap dia saat sesi media sharing di Dubai, Minggu (29/10/2017).

Menurut catatan BEI, porsi kepemilikan domestik di pasar saham Indonesia meningkat cukup pesat. Di 2013, kepemilikan domestik di pasar saham baru 37,08 persen. Sementara asing mendominasi sebanyak 62,94 persen.

Tapi per September 2017 lalu, porsi kepemilikan asing di pasar saham sudah menyusut menjadi 52,23 persen. Sementara kepemilikan domestik membesar mencapai 47,77 persen.

Bahkan, aktivitas perdagangan domestik meningkat sangat pesat. D00 i 2013, aktivitas perdagangan domestik mencapai 57,97 persen dan sisanya asing.

Sementara di sembilan bulan pertama 2017, aktivitas perdagangan domestik meningkat mencapai 63,40 persen dan sisanya asing.

"Jadi dengan kepemilikan sekitar 47 persen, aktivitas perdagangan investor lokal mendominasi hingga 60 persen lebih," kata Tito.

Pertumbuhan Jumlah InvestorDok. BEI Pertumbuhan Jumlah Investor
BEI memang mencatat terjadi peningkatan kontribusi lokal pada perdagangan saham. Ini terjadi seiring peningkatan investor baru.

Jumlah single investor ID (SID) di akhir 2016 tercatat sebanyak 535.994. Sepanjang 2016, tercatat penambahan 101.887 investor baru. Sementara sampai September 2017 jumlah SID tercatat 600.489. Artinya, di sembilan bulan pertama 2016 ada 64.495 investor baru.

Di 2016, kontribusi investor baru pada perdagangan saham mencapai Rp 346,6 miliar. Jumlah ini setara 34 persen dari perdgaangan.

Di sembilan bulan pertama tahun ini, kontribusi investor baru mencapai Rp 252,2 triliun, atau 72,76 persen pencapaian tahun lalu. Tapi persentase kontribusinya meningkat jadi 45 persen.

Yang menarik, kontribusi investor baru individu juga meningkat. Di 2016 jumlahnya sebesar Rp 156,8 miliar atau sekitar 16 persen. Di sembilan bulan pertama tahun ini jumlahnya mencapai Rp 95 miliar, atau sudah sekitar 19 persen.

Jumlah investor aktif juga meningkat. Di Desember 2016, jumlah investor aktif mencapai 187.000. Sementara per September 2017, jumlahnya naik menjadi 206.000.

Jadi, Tito menilai investor lokal kini cukup kuat mengimbangi asing. "Buktinya sudah terlihat," tegas dia.

 

Kompas TV Investor dari AS mulai menarik dana di luar negeri menyusul ketegangan di Semenanjung Korea
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tiru India dan Thailand, Pemerintah Bakal Beri Insentif ke Apple jika Bangun Pabrik di RI

Tiru India dan Thailand, Pemerintah Bakal Beri Insentif ke Apple jika Bangun Pabrik di RI

Whats New
KB Bank Sukses Pertahankan Peringkat Nasional dari Fitch Ratings di Level AAA dengan Outlook Stabil

KB Bank Sukses Pertahankan Peringkat Nasional dari Fitch Ratings di Level AAA dengan Outlook Stabil

BrandzView
Harga Acuan Penjualan Gula Naik Jadi Rp 17.500 per Kilogram

Harga Acuan Penjualan Gula Naik Jadi Rp 17.500 per Kilogram

Whats New
Pertama di Asia, Hong Kong Setujui ETF Bitcoin

Pertama di Asia, Hong Kong Setujui ETF Bitcoin

Whats New
Sebanyak 109.105 Kendaraan Melintasi Tol Solo-Yogyakarta Saat Mudik Lebaran 2024

Sebanyak 109.105 Kendaraan Melintasi Tol Solo-Yogyakarta Saat Mudik Lebaran 2024

Whats New
HUT Ke-63, Bank DKI Sebut Bakal Terus Dukung Pembangunan Jakarta

HUT Ke-63, Bank DKI Sebut Bakal Terus Dukung Pembangunan Jakarta

Whats New
Daftar 17 Entitas Investasi Ilegal Baru yang Diblokir Satgas Pasti

Daftar 17 Entitas Investasi Ilegal Baru yang Diblokir Satgas Pasti

Whats New
BI Banten Distribusikan Uang Layak Edar Rp 3,88 Triliun Selama Ramadan 2024, Pecahan Rp 2.000 Paling Diminati

BI Banten Distribusikan Uang Layak Edar Rp 3,88 Triliun Selama Ramadan 2024, Pecahan Rp 2.000 Paling Diminati

Whats New
Satgas Pasti Blokir 537 Pinjol Ilegal dan 48 Penawaran Pinpri

Satgas Pasti Blokir 537 Pinjol Ilegal dan 48 Penawaran Pinpri

Whats New
Luhut: Apple Tertarik Investasi Kembangkan AI di IKN, Bali, dan Solo

Luhut: Apple Tertarik Investasi Kembangkan AI di IKN, Bali, dan Solo

Whats New
Dollar AS Melemah, Kurs Rupiah Masih Bertengger di Rp 16.100

Dollar AS Melemah, Kurs Rupiah Masih Bertengger di Rp 16.100

Whats New
Hilirisasi Nikel, Bagaimana Dampaknya bagi Pertumbuhan Ekonomi?

Hilirisasi Nikel, Bagaimana Dampaknya bagi Pertumbuhan Ekonomi?

Whats New
Bandara VVIP IKN Bakal Dioperasikan Terbatas Saat Upacara 17 Agustus

Bandara VVIP IKN Bakal Dioperasikan Terbatas Saat Upacara 17 Agustus

Whats New
Kopi Tuku Buka Kedai 'Pop-up' Pertamanya di Korsel

Kopi Tuku Buka Kedai "Pop-up" Pertamanya di Korsel

Whats New
PT GNI Gelar Penyuluhan Kesehatan Guna Perbaiki Kualitas Hidup Masyarakat Morowali Utara

PT GNI Gelar Penyuluhan Kesehatan Guna Perbaiki Kualitas Hidup Masyarakat Morowali Utara

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com