Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelatihan Literasi Kewirausahaan Properti BTN Catatkan Rekor MURI

Kompas.com - 30/10/2017, 19:45 WIB
Palupi Annisa Auliani

Penulis


PALEMBANG, KOMPAS.com
– PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk—selanjutnya disebut BTN—pada Senin (30/10/2017) membukukan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) sebagai penyelenggara sekaligus pemrakarsa literasi property entrepreneurship dengan peserta terbanyak di Indonesia.

“Per kemarin, data kami menyebutkan sudah tercatat 11.626 peserta, dan insyaAllah hari ini tercapai kalau 12.000 peserta,” kata Manajer Senior MURI, Awang Raharjo, saat menyerahkan plakat penghargaan di Universitas Sriwijaya, Palembang, Sumatera Selatan, Senin.

Penghargaan tersebut diserahkan di puncak kegiatan literasi kewirausahaan properti tersebut di Universitas Sriwijaya. Kampus ini menjadi universitas ke-27 di 20 provinsi se-Indonesia yang disambangi kegiatan ini. Sebelumnya, imbuh Awang, BTN juga sudah mencatatkan rekor Muri untuk lima capaian berbeda.

Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, Maryono (nomor dua dari kanan), menerima sertifikat rekor Museum Rekor Indonesia (Muri) untuk pelatihan literasi properti dengan peserta terbanyak, di Universitas Sriwijaya, Palembang, Sumatera Selatan, Senin (30/10/2017)KOMPAS.com/PALUPI ANNISA AULIANI Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, Maryono (nomor dua dari kanan), menerima sertifikat rekor Museum Rekor Indonesia (Muri) untuk pelatihan literasi properti dengan peserta terbanyak, di Universitas Sriwijaya, Palembang, Sumatera Selatan, Senin (30/10/2017)

Direktur Utama BTN, Maryono, mengatakan, semula jumlah peserta ditarget mencapai 10.000 mahasiswa. Patokan angka itu sejalan dengan tema kegiatan literasi kewirausahaan properti pada tahun ini, yaitu “Menjaring 10.000 Wirausahawan Muda Properti, Membangun 1.000.000 Rumah di Nusantara”.

Menurut Maryono, tantangan sektor properti tak hanya pada pemenuhan kebutuhan rumah, pembiayaan, atau infrastruktur, tetapi juga soal jumlah dan kualitas pengembang perumahan. Dari sinilah, kata Maryono, BTN meluncurkan program Housing Finance Center (HFC).

HFC pada prinsipnya memiliki tiga kegiatan utama, yaitu pembelajaran, pendampingan, dan riset. Program literasi properti di kampus-kampus, sebut Maryono, merupakan salah satu di antara kegiatan dalam payung HFC tersebut.

“Selama 10 tahun terakhir, jumlah pengembang hanya bertambah 515 orang,” sebut Maryono, dengan merujuk data dari asosiasi Real Estate Indonesia (REI).

Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, Maryono (berdiri di panggung), memberikan materi dalam pelatihan literasi properti di Universitas Sriwijaya, Palembang, Sumatera Selatan, Senin (30/10/2017)KOMPAS.com/PALUPI ANNISA AULIANI Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, Maryono (berdiri di panggung), memberikan materi dalam pelatihan literasi properti di Universitas Sriwijaya, Palembang, Sumatera Selatan, Senin (30/10/2017)

Menurut Maryono, ada kekurangan entrepreneur di sektor properti Indonesia.  HFC, kata dia, menyediakan ruang bagi para calon entrepreneur untuk mendapatkan pendidikan dan informasi tentang seluk-beluk dunia properti, mulai dari permodalan, regulasi, hingga peluang dan tantangannya.

Harapannya, kehadiran para entrepreneur muda yang berkualitas di bidang properti akan turut mendorong peningkatan pasokan perumahan di Indonesia. Pada tahun ini, data kekurangan pemenuhan kebutuhan rumah (backlog) di Indonesia tercatat 11,38 juta unit.

BTN juga punya program lain seperti mini-MBA di bidang properti, bekerja sama dengan Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Master Developer Indonesia (MDI). Tujuan program pun tak lain soal peningkatan kualitas para entrepreneur terkait bidang properti.

Maryono berharap pada 2018 akan ada tambahan 1.200 entrepreneur muda di bidang properti. Sasarannya, backlog dapat segera terpenuhi dengan kehadiran para pengusaha muda di bidang properti ini.

Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, Maryono, dan sejumlah mahasiswi Universitas Sriwijaya menjajal layanan konter BTN di lokasi pelatihan literasi properti di kampus tersebut di Palembang, Sumatera Selatan, Senin (30/10/2017).KOMPAS.com/PALUPI ANNISA AULIANI Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, Maryono, dan sejumlah mahasiswi Universitas Sriwijaya menjajal layanan konter BTN di lokasi pelatihan literasi properti di kampus tersebut di Palembang, Sumatera Selatan, Senin (30/10/2017).

“Lahirnya wirausahawan diharapkan bisa mendorong iklim investasi, kompetisi yang berkualitas dan dinamis, sehingga melahirkan beragam inovasi di bisnis properti dan dapat memajukan industri properti,” kata Maryono.

Terkait kinerja, BTN telah merealisasikan kredit senilai total Rp 50,94 triliun untuk pembiayaan 466.251 rumah per kuartal III/2017. Rinciannya, Rp 22,2 triliun untuk skema pembiayaan bersubsidi bagi 319.798 rumah dan Rp 28,74 triliun untuk skema non-subsidi buat 146.453 rumah. BTN mematok target pembiayaan bagi 666.000 rumah pada 2017.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com