Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota Komisi VI DPR: Pertumbuhan Ekonomi Bagus, tetapi...

Kompas.com - 01/11/2017, 19:15 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi VI DPR RI Darmadi Durianto mengungkapkan persoalan banyaknya ritel yang tutup harus dilihat secara komprehensif.

Menurut dia, tidak bisa mengatakan penyebab tutupnya sejumlah ritel ternama belakangan ini hanya dari satu atau dua sebab dan tanpa riset terlebih dahulu.

Sebelumnya, berkembang pembicaraan daya beli yang menurun hingga pengaruh perkembangan teknologi internet jadi faktor pendorong lesunya industri ritel di Indonesia.

"Di Indonesia perlu dipelajari, kami lagi tunggu kajian pasti seperti apa. Dari sisi makro semuanya oke, tapi di bawah ada yang teriak sepi," kata Darmadi dalam diskusi mengenai industri ritel konvensional di Hotel Ibis, Jakarta Barat, Rabu (1/11/2017).

(Baca: Ritel Modern Berguguran, Asosiasi Minta Pengusaha Pemasok Tidak Panik )

Darmadi menjelaskan, ketika ritel seperti 7-Eleven dan Lotus tutup, malahan ritel lain seperti Ramayana mengalami pertumbuhan dengan membuka sejumlah gerai baru di beberapa tempat.

Selain itu, dia juga menyebut laba PT Mitra Adiperkasa (MAP) yang membawahi beberapa usaha ritel justru labanya dua kali lipat.

Menurut Darmadi, pihaknya bersama eksekutif atau pemerintah kini sedang mengkaji mengenai masalah industri ritel di Indonesia. Selama belum ada kajian dan hasil riset yang pasti, dia mengimbau semua pihak jangan menarik kesimpulan terlebih dahulu karena info yang disebarkan bisa saja keliru.

"Kajiannya sedang berjalan, kami bersama kementerian terkait masih membahas hal ini untuk mencari solusi dan langkah apa yang bisa diambil untuk mengatasinya," tutur Darmadi.

Kompas TV Toko ritel menengah atas Debenhams dikabarkan akan menutup salah satu gerainya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jokowi Turun Tangan Atasi Masalah Bea Cukai, Stafsus Sri Mulyani: Kami Sangat Bersyukur...

Jokowi Turun Tangan Atasi Masalah Bea Cukai, Stafsus Sri Mulyani: Kami Sangat Bersyukur...

Whats New
PT Inerman Gandeng Shanghai Electric Bangun PLTS Terapung di Cilamaya, Siapkan Investasi Rp 20,89 Triliun

PT Inerman Gandeng Shanghai Electric Bangun PLTS Terapung di Cilamaya, Siapkan Investasi Rp 20,89 Triliun

Whats New
Dorong Produksi Nasional, Jatim Siap Genjot Indeks Pertanaman Padi 

Dorong Produksi Nasional, Jatim Siap Genjot Indeks Pertanaman Padi 

Whats New
Kata Dirut Garuda soal Api di Mesin yang Sebabkan Penerbangan Haji Kloter 5 Makassar Balik ke Bandara Sultan Hasanuddin

Kata Dirut Garuda soal Api di Mesin yang Sebabkan Penerbangan Haji Kloter 5 Makassar Balik ke Bandara Sultan Hasanuddin

Whats New
Petrokimia Gresik dan Pupuk Indonesia Tingkatkan Produktivitas Padi di Timor Leste

Petrokimia Gresik dan Pupuk Indonesia Tingkatkan Produktivitas Padi di Timor Leste

Whats New
PPN 12 Persen: Siapkah Perekonomian Indonesia?

PPN 12 Persen: Siapkah Perekonomian Indonesia?

Whats New
KKP Ingin RI Jadi Pemenang Budidaya Lobster dalam 30 Tahun Mendatang

KKP Ingin RI Jadi Pemenang Budidaya Lobster dalam 30 Tahun Mendatang

Whats New
IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen, Rupiah Menguat Dekati Rp 16.000 Per Dollar AS

IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen, Rupiah Menguat Dekati Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Amartha Promosikan Potensi UMKM Lewat The 2024 Asia Grassroots Forum

Amartha Promosikan Potensi UMKM Lewat The 2024 Asia Grassroots Forum

Whats New
Pengembangan Hub 'Carbon Capture and Storage', Pertamina Hulu Energi Gandeng ExxonMobil

Pengembangan Hub "Carbon Capture and Storage", Pertamina Hulu Energi Gandeng ExxonMobil

Whats New
SeaBank Indonesia Bukukan Laba Rp 52 Miliar di Kuartal I-2024

SeaBank Indonesia Bukukan Laba Rp 52 Miliar di Kuartal I-2024

Whats New
Bakal 'Buyback' Saham, Bos ADRO: Sebanyak-banyaknya Rp 4 Triliun

Bakal "Buyback" Saham, Bos ADRO: Sebanyak-banyaknya Rp 4 Triliun

Whats New
Luhut Dorong Maskapai Penerbangan Asing Beroperasi di Indonesia

Luhut Dorong Maskapai Penerbangan Asing Beroperasi di Indonesia

Whats New
Kementerian ESDM: 331 Perusahaan Industri Menghemat Energi pada 2023

Kementerian ESDM: 331 Perusahaan Industri Menghemat Energi pada 2023

Whats New
Home Credit Catat Volume Pembiayaan Rp 2,59 Triliun Sepanjang Kuartal I 2024

Home Credit Catat Volume Pembiayaan Rp 2,59 Triliun Sepanjang Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com