JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah produsen rokok besar diprediksi tidak akan terpengaruh oleh aturan baru mengenai kenaikan cukai rokok dari pemerintah.
Sebagaimana diketahui, kenaikan cukai rokok akan mulai diberlakukan pada awal tahun depan, dengan besaran kenaikan 10,04 persen seperti yang tertera dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018.
"Kalau biasanya kenaikan cukai rokok membuat produsen rokok menjerit karena bakal menggerus perolehan laba mereka, namun hal tersebut tampaknya tidak akan dialami para pemain besar seperti Sampoerna dan Gudang Garam," kata analis dari Bahana Sekuritas, Michael Setjoadi, Kamis (2/11/2017).
Michael menjelaskan, produsen rokok yang besar justru akan menerima manfaat positif dari kenaikan cukai rokok di Indonesia.
Manfaat yang dimaksud adalah dua merek tersebut memimpin kelas golongan rokok tertentu di pasaran. Mulai dari kelas sigaret kretek mesin (SKM), sigaret kretek tangan (SKT), dan sigaret putih mesin (SPM).
"Ini akan menguntungkan para pemain besar di industri rokok seperti PT HM Sampoerna dan juga PT Gudang Garam, sedangkan para pemain kecil terpaksa harus melakukan konsolidasi atau bahkan terpaksa gulung tikar karena tidak mampu berkompetisi," tutur Michael.
Pada tahun 2018 mendatang, pendapatan Sampoerna diperkirakan naik sebesar 3,7 persen yaitu dari perkiraan semula menjadi Rp 107,24 triliun dari perkiraan semula sebesar Rp 103,45 triliun. Tahun ini pendapatan Sampoerna diprediksi mencapai Rp 99,3 triliun.
Perolehan laba bersih diperkirakan naik sebesar 4,4 persen yang dari perkiraan semula sebesar Rp 13,27 triliun menjadi Rp 13,85 triliun pada akhir 2018. Adapun untuk akhir tahun ini, laba bersih diperkirakan mencapai Rp 13,28 triliun.
"Bahana merekomendasikan beli sahamnya dengan target harga Rp 4.500 per lembar dari yang sebelumnya Rp 4.300 per lembar," ujar dia.
Untuk pendapatan Gudang Garam setelah kenaikan tarif ini, Michael memperkirakan akan naik sebesar 3,6 persen dari proyeksi lama sebesar Rp 88,94 triliun menjadi Rp 92,13 triliun pada tahun 2018. Sedangkan akhir tahun ini diprediksi pendapatan Gudang Garam akan mencapai Rp 83,63 triliun.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.