Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Instalasi Karantina Hewan Terbesar di Indonesia Beroperasi di Pangkalan Bun

Kompas.com - 03/11/2017, 18:31 WIB
Kontributor Pangkalan Bun, Nugroho Budi Baskoro

Penulis

PANGKALAN BUN, KOMPAS.com - Instalasi Karantina Hewan (IKH) seluas hampir 5 hektare yang dibangun Balai Karantina Pertanian, Kementerian Pertanian di Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah diresmikan, Jumat (3/11/2017).

Kepala Badan Karantina Kementerian Pertanian, Banun Harpini, menyebut Instalasi Karantina Hewan yang dibangun di Desa Sungai Kapitan, Kecamatan Kumai adalah yang pertama dan terbesar di Indonesia.

Fasilitas yang terletak sekitar 12 kilometer dari Kota Pangkalan Bun ini bisa menampung sebanyak 600 ekor sapi sekaligus.

"Ada 7 Instalasi Karantina Hewan, di Jayapura, Balikpapan, yang pertama di sini. yang di Balikpapan lebih besar, tapi masih dalam tahap finishing, belum bisa dipakai. Yang sudah bisa dipakai yang terbesar ya di Pangkalan Bun," kata dia.

IKH yang dibangun mulai 2015 itu menelan pembiayaan sekitar Rp15 miliar dari APBN. Ia menyebut, karena tanahnya luas, ke depannya IKH ini bisa dikembangkan lagi. "Sampai dengan kapasitas 2.000 ekor sapi," jelasnya.

Dipilihnya Pangkalan Bun sebagai salah satu tempat pembangunan IKH, karena peternakan sapi di wilayah ini sudah tumbuh pesat, melalui program integrasi sapi-sawit.

"Kalau sapi mau dikembangkan, apakah indukan, atau sapi bakalan yang mau digemukkan kan perlu instalasi. Jadi kami melengkapi salah satu kebutuhan masyarakat Kotawaringin Barat dan Kalimantan Tengah," ujar Banun.

Bupati Kotawaringin Barat, Nurhidayah berharap, cita-cita daerahnya menjadi produsen daging berharap segera terwujud dengan dibangunnya IKH ini.

Melalui IKH, kualitas dan kesehatan hewan ternak yang didatangkan untuk dikembangkan di daerahnya bisa dikontrol.

Saat ini, dua korporasi PT Sulung Ranc, di bawah bendera Citra Borneo Indah (CBI) Group, dan PT Agro Menara Rahmat (AMR) di bawah bendara Grup Astra Agro Lestari, tengah mengembangkan peternakan sapi di hamparan sawitnya.

Selain itu, sapi-sawit sukses dikembangkan oleh Kelompok Tani Subur Makmur, di Desa Pangkalan Tiga, Kotawaringin Barat.

Bila digabungkan, dari ketiga pengelola program integrasi sapi-sawit itu, sudah tersedia sebanyak lebih dari 10.000 ekor sapi di Kotawaringin Barat.

Anggota Komisi IV DPR-RI, Rahmat Nasution Hamka, yang juga hadir dalam peresmian IKH itu berharap, kelak ketika ketersediaan hewan potong sudah lebih dari cukup, masyarakat bisa memperoleh daging dengan harga yang lebih murah.

"Jangan sampai harga daging di Sampit dan daerah lainnya lebih rendah, padahal penyedia dagingnya di Pangkalan Bun," tutur Rahmat.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com