Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ayo Hemat Bensin Kendaraan Anda dengan Menerapkan Jurus Berikut

Kompas.com - 04/11/2017, 13:00 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Penggunaan bahan bakar atau BBM merupakan kebutuhan yang wajib kita penuhi. Pengguna kendaraan pribadi di negara kita cukup banyak sehingga BBM sepertinya masuk dalam list belanja wajib di setiap bulannya.

Harga BBM juga terkadang naik turun. Harga tersebut tergantung dengan keadaan ekonomi yang masih kurang stabil. Ketika harga BBM menjadi cukup tinggi, tidak ada jalan lain selain mulai berhemat penggunaan bahan bakar pada kendaraan.

Bagi Anda yang terbiasa menggunakan kendaraan pribadi, sebaiknya perhatikan betul penggunaan bahan bakar kendaraan tersebut, boros atau tidak?

(Baca: Pakai Gas, Biaya Melaut Nelayan Akan Lebih Hemat)

 

Jika tidak ingin pengeluaran bertambah besar karena BBM, sebaiknya mulai beralih menggunakan transportasi alternatif lainnya.

Ingat bahwa kebutuhan kita masih banyak dan semaksimal mungkin harus bisa kita penuhi dengan tetap menjalankan hidup hemat.

Walaupun harga BBM cukup tinggi, berikut ini lima cara untuk menghemat biaya bahan bakar tersebut.

1. Jangan Mengemudi Ugal-ugalan

Penggunaan BBM ternyata bisa diukur dari cara mengemudi. Jika Anda menjalankan kendaraan dengan ngebut, bahkan cenderung ugal-ugalan di jalan, bahan bakar akan cepat habis.

Sebaiknya, kemudikan kendaraan dengan tidak mengebut dan sesuai peraturan lalu lintas. Selain kita lebih aman, pengeluaran BBM juga bisa lebih hemat.

2. Pilih BBM dengan Kualitas Mumpuni

Pengeluaran bahan bakar juga bisa lebih hemat jika kita memilih BBM yang berkualitas tinggi. Karena, saat kita lebih memilih menggunakan bahan bakar berkualitas rendah, penggunaan bensin akan lebih boros.

3. Sebisa Mungkin, Matikan Mesin Mobil saat Berhenti Lama

Jika Anda sedang berkendara dan ingin berhenti untuk beberapa menit, sebaiknya matikan mesin kendaraan. Hal ini juga akan menghemat bahan bakar.

Begitupula saat ingin memanaskan mesin mobil sebelum digunakan, jangan terlalu lama. Jika indikator mesin sudah menunjukan status panas, berarti ritual memanaskan mesin sudah cukup.

Halaman Berikutnya
Halaman:



Terkini Lainnya

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com