Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trump Desak Saudi Aramco Melantai di Bursa Saham AS

Kompas.com - 06/11/2017, 12:51 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber BBC

WASHINGTON, KOMPAS.com - Presiden AS Donald Trump meminta perusahaan minyak terbesar di dunia Saudi Aramco melakukan penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) di bursa saham AS. BUMN Arab Saudi tersebut dikabarkan bakal melantai di bursa pada 2018 mendatang.

Hal tersebut diungkapkan Trump melalui akun Twitter pribadinya. Menurut Trump, tercatatnya saham Aramco di bursa AS akan sangat penting bagi Negeri Paman Sam tersebut.

"Akan sangat menghargai apabila Arab Saudi melakukan IPO Aramco di New York Stock Exchange (bursa saham New York). Penting bagi AS!" kata Trump seperti dikutip dari BBC, Senin (6/11/2017).

Sebanyak 5 persen saham Aramco akan dilepas ke publik melalui skema IPO pada tahun depan. Diekspektasikan, saham Aramco akan dicatat pada bursa saham domestik dan pada satu bursa saham di luar Arab Saudi.

(Baca: Arab Saudi Ingin Aramco Melantai di Bursa Saham New York)

Bursa saham New York dan London, Inggris disebut-sebut sebagai kandidat kuat. Adapun IPO Aramco diprediksi akan menjadi yang terbesar sepanjang sejarah dunia.

IPO Aramco diekspektasikan bakal memberikan dana segar sebesar 100 miliar dollar AS bagi Kerajaan Arab Saudi. Sementara itu, bila melantai di bursa saham London, maka dana yang diperoleh bisa mencapai 56 miliar poundsterling.

Cuitan Trump pada akun Twitter pribadinya tersebut diunggah pada hari pertama kunjungannya selama 11 hari ke sejumlah negara Asia.

Trump beserta Ibu Negara Melania Trump mengunjungi Jepang, kemudian dilanjutkan dengan lawatan ke Korea Selatan, China, Vietnam, dan Filipina.

Kompas TV Pertama kali dalam 47 tahun terakhir, Raja Arab Saudi berkunjung ke Indonesia.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BBC



Terkini Lainnya

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Whats New
Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Whats New
Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Whats New
Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Whats New
OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

Whats New
OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

Whats New
Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com