Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuartal III, Pertumbuhan Industri Nonmigas di Atas Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Kompas.com - 06/11/2017, 18:59 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Industri pengolahan nonmigas masih memberikan kontribusi terbesar terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional pada kuartal III tahun 2017 dengan mencapai 17,76 persen.

Kontribusi ini lebih tinggi dibanding sektor lainnya, seperti pertanian, kehutanan, dan perikanan yang menyumbangkan sekitar 13,96 persen, perdagangan 12,98 persen, serta konstruksi 10,26 persen.

“Ini menjadi momentum yang baik pula, pertumbuhan industri kembali di atas pertumbuhan ekonomi pada kuartal III 2017, yang menandakan para pelaku industri sudah terbangun optimismenya dalam membangun pabrik di Indonesia,” kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto di Jakarta, Senin (6/11/2017).

(Baca: Ada Kenaikan UMP, Pelaku Industri Diminta Lakukan Efisiensi)

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pertumbuhan industri pengolahan nonmigas pada kuartal III 2017 sebesar 5,49 persen atau naik dibandingkan periode kuartal I 2017 yang mencapai 4,76 persen dan kuartal II 2017 sekitar 3,89 persen.

"Capaian industri pengolahan nonmigas pada kuartal III 2017 ini juga di atas dari pertumbuhan ekonomi sebesar 5,06 persen," tambah Menperin.

Cabang industri pengolahan non-migas yang mengalami pertumbuhan tertinggi pada kuartal III 2017 dicapai oleh industri logam dasar sebesar 10,60 persen, industri makanan dan minuman 9,46 persen, industri mesin dan perlengkapan 6,35 persen, serta industri alat angkutan 5,63 persen.

“Kinerja gemilang di industri logam karena adanya kebijakan hilirisasi yang dicanangkan oleh Presiden,” ujarnya.

Menurut Airlangga, sektor industri baja sedang fokus mengembangkan klaster untuk memproduksi 10 juta ton per tahun, industri berbasis nikel yang akan menghasilkan empat juta ton stainless steel dan pembangunan pabrik baja karbon dengan kapasitas 3,5 juta ton per tahun.

Menteri Airlangga menyampaikan, pihaknya akan menjaga kinerja industri nasional agar terus menjadi kontributor terbesar bagi perekonomian nasional melalui sumbangan dari pajak, cukai, dan ekspor.

“Industri juga menjadi penggerak utama untuk penyerapan tenaga kerja. Oleh karenanya, optimalisasi akses pasar menjadi penting,” tuturnya.

Kompas TV Ikuti perjalanan Feliciano Haryanto di salah satu torowongan angin terbesar di Asia, tempat pengujian teknologi aerodinamika.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com