Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nyicil Mobil atau Pakai Taksi Online, Mana Lebih Menguntungkan?

Kompas.com - 07/11/2017, 13:00 WIB

KOMPAS.com - Para pekerja pemula atau fresh graduated biasanya akan mulai berpikir memanfaatkan penghasilan mereka untuk mulai memiliki aset, apakah berupa kendaraan pribadi atau membeli barang lain yang cukup berharga sebagai aset.

Selain rumah, salah satu aset yang banyak dilirik oleh para pekerja pemula untuk dimiliki adalah kendaraan pribadi seperti mobil.

Banyak kalangan pekerja muda yang akhirnya memilih membeli mobil dengan cara menyicil memanfaatkan penawaran uang muka yang murah.

Saat ini, hanya dengan uang muka Rp 10 juta atau Rp 20 juta saja, Anda sudah bisa membawa pulang mobil idaman.

Nah, apakah membeli mobil pribadi saat ini adalah tindakan finansial yang tepat di tengah menjamurnya layanan on-demand transportasi daring?

Bila saat ini Anda tengah gamang memilih antara mengambil kredit mobil atau memanfaatkan transportasi online saja untuk mendukung mobilitas, Anda bisa memikirkan beberapa pertimbangan berikut ini:

1.    Fleksibilitas

Memiliki mobil sendiri memang memberikan fleksibilitas bagi Anda untuk beraktivitas sesuai kebutuhan. Anda tidak perlu memanfaatkan aplikasi transportasi online ketika hendak pergi kemana-mana.

Sebaliknya, saat tidak memiliki mobil sendiri dan bergantung pada transportasi online, Anda harus mau sedikit repot mencari mobil yang bisa Anda sewa untuk mengantarkan ke tempat tujuan.

Memiliki mobil sendiri mungkin akan lebih menguntungkan dari sisi fleksibilitas waktu terlebih bila Anda membutuhkan mobil setiap hari.

2.    Biaya

Membeli mobil, terlebih dengan cara menyicil, membutuhkan banyak biaya. Mulai dari uang muka kredit, cicilan per bulan, hingga biaya perawatan rutin atau maintenance mobil setiap periode tertentu.

Belum lagi biaya cuci mobil rutin. Ini belum termasuk pengeluaran untuk kebutuhan aksesoris mobil, menyediakan garasi mobil dan lain-lain.

Adapun bila Anda mengandalkan transportasi online, Anda hanya menanggung ongkos jasa transportasi online tersebut di setiap kebutuhan.

Anda tidak perlu dipusingkan dengan biaya perawatan atau cicilan kredit. Dalam hal  biaya, memiliki mobil sendiri boleh dibilang lebih membebani pengeluaran rutin Anda.

Jadi, pastikan saat memutuskan membeli mobil, Anda sudah menghitung kemampuan keuangan dengan tepat.

3.    Kepemilikan aset

Membeli mobil baik dengan cara tunai atau menyicil, memang melahirkan banyak biaya turunan. Walau begitu, mobil tersebut adalah sah sebagai aset Anda.

Menjadi aset berarti Anda bisa mengubahnya menjadi uang bila memang membutuhkan, misalnya dengan menjualnya ke pasar mobil bekas atau menyewakannya.

Adapun bila Anda hanya mengandalkan transportasi  online, Anda berarti hanya berstatus sebagai penyewa. Sedangkan di kolom aset kekayaan, Anda tidak memiliki aset berupa mobil.

Kesimpulannya, membeli mobil pribadi apakah dengan cara tunai atau menyicil, bisa menjadi pilihan selama keuangan Anda memungkinkan.

Agar bisa ekonomis, pastikan Anda menyicil dengan jangka waktu terpendek atau maksimal 3 tahun saja.

Sebaliknya, bila kebutuhan Anda atas kendaraan pribadi tidak terlalu besar, tidak setiap hari, maka mengandalkan transportasi online bisa menjadi pilihan lebih menguntungkan.

Kompas TV Dibandingkan tahun lalu yang lebih kondusif, penjualan mobil bekas tahun ini dirasa berat.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Whats New
Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Tahun Pertama Kepemimpinan Prabowo, Rasio Utang Pemerintah Ditarget Naik hingga 40 Persen

Tahun Pertama Kepemimpinan Prabowo, Rasio Utang Pemerintah Ditarget Naik hingga 40 Persen

Whats New
Revisi Aturan Impor Barang Bawaan dari Luar Negeri Bakal Selesai Pekan Ini

Revisi Aturan Impor Barang Bawaan dari Luar Negeri Bakal Selesai Pekan Ini

Whats New
Pacu Kontribusi Ekspor, Kemenperin Boyong 12 Industri Alsintan ke Maroko

Pacu Kontribusi Ekspor, Kemenperin Boyong 12 Industri Alsintan ke Maroko

Whats New
Uji Coba Bandara VVIP IKN Akan Dilakukan pada Juli 2024

Uji Coba Bandara VVIP IKN Akan Dilakukan pada Juli 2024

Whats New
Menteri Basuki Bakal Pindah ke IKN Juli 2024 dengan 2 Menteri Lain

Menteri Basuki Bakal Pindah ke IKN Juli 2024 dengan 2 Menteri Lain

Whats New
Harga Emas Dunia Stabil di Tengah Meredanya Konflik Timur Tengah

Harga Emas Dunia Stabil di Tengah Meredanya Konflik Timur Tengah

Whats New
Pemerintah Susun Rancangan Aturan Dana Abadi Pariwisata, untuk Apa?

Pemerintah Susun Rancangan Aturan Dana Abadi Pariwisata, untuk Apa?

Whats New
Soal Wajib Sertifikat Halal di Oktober, KemenKopUKM Minta Kemenag Permudah Layanan untuk UMKM

Soal Wajib Sertifikat Halal di Oktober, KemenKopUKM Minta Kemenag Permudah Layanan untuk UMKM

Whats New
Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Kerja Sama dengan Israel

Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Kerja Sama dengan Israel

Whats New
Nasabah Bank Jago Bertambah 3 Juta Setiap Tahun

Nasabah Bank Jago Bertambah 3 Juta Setiap Tahun

Whats New
RUPST MPXL Sepakati Pembagian Dividen dan Tambah Komisaris

RUPST MPXL Sepakati Pembagian Dividen dan Tambah Komisaris

Whats New
KAI Properti Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Cek Posisi dan Syaratnya

KAI Properti Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com