Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Groundbreaking" Jalur Ganda KA Bogor-Sukabumi Ditargetkan Desember

Kompas.com - 07/11/2017, 16:33 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

SUKABUMI, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan pembangunan (groundbreaking) jalur ganda kereta api atau double track Bogor-Sukabumi akan dilakukan pada akhir tahun. Tepatnya pada pertengahan Desember. 

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebutkan, waktu groundbreaking mundur dari waktu sebelumnya yang direncanakan pada 10 November 2017. Menurut dia, pelaksanaan groundbreaking mundur karena terdapat lahan yang belum ditertibkan. 

"Kita targetkan groundbreaking pertengahan desember. Pembebasan ini butuh waktu, walaupun lahan ini punya PT KAI. Kita ingin selesaikan lahan sampai tuntas," ujar Budi Karya di Stasiun Cicurug, Sukabumi, Selasa (7/11/2017).

Mantan Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) ini menuturkan, pembangunan double track Bogor-Sukabumi ini memakan investasi Rp 280 miliar. 

Baca juga: Cerita Menhub Budi Karya yang Diam-diam Tak Mau Kalah dengan Jokowi

Dananya sebut dia, didapat dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) secara tahun jamak atau multiyears.

Dia menambahkan, hingga saat ini Kemenhub telah melakukan Basic Engineering Design (BED) double track Bogor-Sukabumi.  "Ada section pembangunan yang kritikal yaitu di Cigombong dan Cicurug, di mana kemiringannya itu sangat terjal dan tikungannya terjal. Sehingga mengakibatkan kecepatan menurun dan daya dukung menurun?" tutur dia.

Pihaknya menargetkan pembangunan double track jalur kereta api sepanjang 57 kilometer ini akan selesai pada tahun 2018.   "Kita harapkan dalam satu tahun, sampai 2018 kita selesaikan. Jalur ganda ini akan menambah fungsi aksesbilitas menjadi baik?" ucapnya.

Sekadar informasi, jalur kereta api ini dilewati oleh kereta api perintis dan kereta barang. Untuk kereta api perintis dengan kereta api pangrango dengan operasional 3 kali sehari pulang pergi. 

Baca juga : Budi Karya Janji Mudahkan Perizinan TOD Stasiun Bogor

Kompas TV Menhub: Ganjil-Genap di Tol Belum Akan Diuji Coba

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Whats New
Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Whats New
Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Whats New
Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Whats New
Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Spend Smart
Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Whats New
Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Whats New
Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Whats New
Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Whats New
Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Whats New
Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Whats New
Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Whats New
Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Whats New
Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com