Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Desember 2017, Jasa Armada Indonesia Bakal Melantai di BEI

Kompas.com - 07/11/2017, 18:18 WIB
Yoga Hastyadi Widiartanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Jasa Armada Indonesia (JAI) berencana akan mencatatkan penawaran saham perdana (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Desember 2017. Saat ini pengajuan IPO tersebut masih dalam proses di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

"Rencananya kami sudah akan listing pada Desember 2017 nanti," ucap Direktur Utama JAI, Dawam Atmosudiro, di Graha CIMB Niaga, Selasa (7/11/2017).

Dia menyebutkan jumlah saham yang akan dilepas ke publik maksimal 30 persen.

Dana yang diperoleh dari IPO tersebut akan dipakai untuk pengembangan usaha JAI, yakni dalam hal pemenuhan sebagian alat kerja. Harapannya, dana IPO bisa memenuhi 60 hingga 65 persen kebutuhan alat kerja. Sedangkan sisanya dipenuhi dari keuntungan perusahaan.

Baca juga: Jonan: Freeport Tak Boleh IPO Sebelum Divestasi Rampung

Namun Dawam enggan merinci target dana yang dibutuhkan dan ingin diperolehnya dari IPO. "Kami belum bisa bilang target dana IPO, nanti ada waktunya," ujarnya.

Hari ini, JAI baru saja mendapatkan suntikan modal dari induk usahanya sendiri, yaitu PT Pelindo II. Suntikan modal tersebut berupa inbreng atau pengalihan kepemilikan 21 unit kapal senilai Rp 348 miliar.

JAI sendiri sudah memiliki 2 unit kapal senilai Rp 58 miliar, yang merupakan modal awal dari induk usahanya. Dengan adanya inbreng dari PT Pelindo II, maka JAI memiliki total 23 unit kapal untuk keperluan layanan pandu dan tunda.

Untuk diketahui, JAI merupakan anak usaha PT Pelindo II yang bergerak dalam bisnis jasa pandu dan tunda di pelabuhan. Jasa pandu merupakan layanan pemanduan suatu kapal sewaktu memasuki alur pelayaran menuju dermaga, sedangkan jasa tunda layanan untuk mengikat dan melepaskan tali kapal-kapal yang akan bersandar atau bertolak dari dermaga.

Saat ini, JAI beroperasi di 12 pelabuhan yang dikelola oleh Pelindo II. Pelabuhan tersebut antara lain berlokasi di Sumatera bagian Barat dan Selatan, Jawa bagian Barat, serta Kalimantan Barat. JAI juga memiliki rencana ekspansi ke lima hingga enam daerah baru.

Kompas TV Bursa Efek Indonesia masih berusaha memperkuat basis investor domestik di pasar modal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com