Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Garuda Siapkan 1 Jenis Pesawat Baru untuk Gantikan ATR 72 dan CRJ-1000

Kompas.com - 08/11/2017, 10:35 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk tengah menyiapkan satu jenis pesawat yang akan digunakan untuk melayani rute perintis.

Pesawat tersebut rencananya akan menggantikan armada ATR 72-600 dan Bombardier CRJ-1000 yang saat ini dipakai Garuda untuk melayani sejumlah rute perintis.

Direktur Keuangan Garuda Indonesia Helmi Imam Satriyono mengungkapkan pesawat yang akan digunakan itu jauh lebih efisien ketimbang dua armada yang akan diganti.

"Jenis pesawat yang baru ini juga akan dipakai untuk melayani penerbangan perintis yang tidak memerlukan landasan pacu yang panjang. Ini sesuai dengan kebutuhan rute tesebut," ujarnya Selasa (7/11/2017).

Namun Helmi tidak menyebutkan detail pesawat yang dimaksud, termasuk jenis jet atau baling-baling. "Kami belum bisa menyebutkannya, karena ini masuk dalam rencana bisnis kami dan belum bisa kami sebutkan," jelas dia.

Garuda Indonesia berencana mengganti armada ATR 72-600 dan CRJ-1000 karena dua jenis pesawat tersebut dinilai kurang efisien.

Helmi mengakui dua pesawat tersebut, utamanya CRJ-1000 banyak menyedot biaya operasional dan berkontribusi terhadap beban keuangan perusahaan. Sehingga perseroan tengah menyiapkan sejumlah strategi agar biaya operasional pesawat tidak tinggi.

"Kami memikirkan bagaimana cara untuk menekan biaya operasional dari dua jenis armada tersebut, apakah dilepas ataukah disewakan," jelas Helmi.

Mengutip situs resmi Garuda Indonesia, maskapai milik pemerintah sekarang mengoperasikan pesawat Bombardier CRJ-1000 sebanyak 18 unit pesawat dan ATR 72-600 sebanyak 11 unit.

Pesawat-pesawat tersebut digunakan untuk melayani rute-rute perintis yang tidak memungkinkan untuk didarati pesawat jenis Boeing 737-800.

Garuda Indonesia terus berupaya meningkatkan efisiensi guna menggenjot kinerja keuangan. Selain mengganti pesawat, perseroan juga tengah melakukan negosiasi harga sewa pesawat ke sejumlah lessor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com