Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunakan Bisnis Modal Ventura, Bank BNI Siap Akusisi Fintech

Kompas.com - 08/11/2017, 16:30 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Berkembangnya layanan jasa keuangan melalui teknologi atau financial technology (fintech) terus membayangi bisnis perbankan.

Menanggapi hal itu PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk berencana akan mengakuisisi sejumlah perusahaan fintech, dibandingkan masuk ke industri fintech. Akuisisi tersebut akan dilakukan melalui bisnis modal ventura.

Direktur Bisnis Menengah BNI Putrama Wahyu Setiawan mengatakan, bagi perbankan guna menghadapi geliat industri fintech adalah dengan masuk ke dalam industri tersebut melalui bisnis modal ventura.

"Kalau menurut saya lebih bagus masuk ke strategi pembiayan anorganik, kalau sudah terbukti dan bagus, kenapa tidak panen langsung, dan kita akuisisi," ujar Putrama saat diskusi dengan media di Kantor Pusat Bank BNI, Jakarta, Rabu (8/11/2017).

(Baca: Agar Tak Terlibas "Fintech," Singapura Bakal Ciptakan 4.000 Lapangan Kerja)

Menurutnya, dengan cara akusisi langsung, maka perusahaan bisa mengurangi risiko kegagalan pada saat menjalankan bisnis fintech tersebut.

Meskipun dana yang dikeluarkan saat akuisisi lebih mahal. Namun, dirinya belum bisa menyebutkan fintech apa yang akan diakuisisi oleh BNI.

"Kalau sudah ada yang baik dan terbukti bagus, kalau bisa kita akusisi langsung saja, tapi memang lebih besar, tapi risikonya bisa diminimalisir," jelas Putrama.

Kendati demikian, lanjut Putrama, pihaknya menilai ke depan fintech akan membutuhkan perbankan dalam menjalankan bisnisnya.

"Ujungnya mereka (fintech) butuh bank sebagai penampung dananya. Nanti, kita tunggu kejutannya," kata Putrama.

Menurutnya, dengan perkembangan fintech yang terus meningkat jadi waktu yang tepat bagi perbankan untuk ikut berkontribusi pada layanan jasa keuangan berbasis digital.

"Go-Jek hanya layanan transportasi, sejatinya mereka membuat ekosistem, setelah terkunci mereka buat Go-Pay, tantangan itu yang harus kami jawab, kalau tidak transaksi keuangan keluar dari bank," jelasnya.

Industri perbankan, lanjut dia, perlu membuat layanan jasa keuangan digital yang lebih fleksibel. Sehingga, kedepan masyarakat atau nasabah akan semakin mudah menggunakan layanan tersebut.

"Go-Pay bisa lebih mudah dengan SMS banking dan lain-lain, Go-Pay juga bisa transfer. Ini kan ranah yang seharusnya tidak boleh dimasuki non-banking," pungkas Putrama.

Kompas TV Untuk membahas lebih lengkap soal sinergi bank dan Fintech, sudah hadir product and customer experience BTPN WOW, Achmad Nusjirwan Sugondo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Whats New
Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Whats New
Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Whats New
Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Work Smart
Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Earn Smart
Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Whats New
Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Earn Smart
Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Earn Smart
Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Whats New
Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Work Smart
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Whats New
IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

Whats New
Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Whats New
Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Work Smart
Konflik Iran-Israel, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Konflik Iran-Israel, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com