Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rhenald Kasali: Mau Tak Mau, Bisnis Offline Harus Manfaatkan Teknologi

Kompas.com - 09/11/2017, 08:43 WIB
Nurandini Alya Sam

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Rhenald Kasali mengatakan bahwa saat ini para pebisnis offline harus lebih memanfaatkan teknologi ketika ingin bisnis mereka tetap bertahan.

Hal tersebut dijelaskan oleh Rhenald Kasali ketika ditemui setelah book launch buku "Tomorrow is Today".

Rhenald menjelaskan lebih jauh bahwa saat ini para pebisnis offline juga harus lebih memperhatikan produk dan lokasi tempat mereka menjual.

"Mereka harus lebih memanfaatkan teknologi. Mereka harus melihat di mana lokasi dan produknya seperti apa. Sekarang itu dengan adanya disruption harganya turun sekali," jelas Rhenald.

(Baca: Inilah Pekerjaan Yang akan Hilang Akibat "Disruption")

Rhenald menambahkan hal Ini menciptakan pasar baru dan new market di mana saat ini ketika masyarakat membeli pakaian di online, masyarakat akan dapat lebih murah.

Rhenald juga menjelaskan bahwa sebenarnya bukan pendapatan masyarakat yang berkurang, tetapi daya beli masyarakat yang berubah.

Di mana masyarakat lebih memilih untuk membeli barang-barang online karena ketika masyarakat membeli barang-barang secar online, mereka bisa dapat lebih banyak dibanding mereka harus belanja langsung ke tempat perbelanjaan, misalnya mall.

Menurut Rhenald, banyak pihak yang mengatakan bahwa saat ini pendapatan di desa menurut bisa dilihat dampaknya pada mall sepi adalah pendapat yang salah.

Rhenald mengatakan hal tersebut tidak masuk akal. Karena harusnya ketika mengatakan mengenai pendapatan desa menurun pengaruhnya ke pembelian pupuk yang berkurang atau pasar di desa tersebut sepi.

"Saat ini sebenarnya bukan pendapatan yang berkurang, tetapi orang-orang lebih memilih untuk belanja online karena lebih murah dan tidak perlu repot-repot keluar rumah," tambah Rhenald.

Rhenald berharap agar para pekerja offline dapat mengerti bahwa disruption telah terjadi pada bisnis yang sedang mereka tekuni.

Kompas TV Persoalan daya beli kelas menengah dan bawah melemah menjadi catatan serius.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com