Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Danamon Benarkan Rencana Akuisisi Saham oleh Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ

Kompas.com - 09/11/2017, 17:20 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Danamon Tbk mengkonfrimasikan terkait rencana akuisi saham perseroan. Emiten yang berkode BDMN ini membenarkan adanya rencana akuisisi saham perseroan oleh Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ.

(Baca: Bank of Tokyo-Mitsubishi Berniat Akuisisi Saham Bank Danamon)

Direktur Bank Danamon, Michellina Triwardhany menyatakan, perseroan telah menerima pemberitahuan rencana akuisis tersebut dari pemegang saham pengendali yakni, Asia Financial Indonesia Pte Ltd (AFI).

Hal itu diketahui, setelah AFI juga menerima ekspresi minat dari perusahaan yang akan mengakuisisi saham AFI di  Bank Danamon.

"Kami memahami, bahwa ketertarikan tersebut tergantung pada hasil negosiasi lebih lanjut yang belum tentu menghasilkan perjanjian yang mengikat. Sehingga transaksi ini belum tentu terealisasi," ujar Michellina dalam keterangannya, Kamis (9/11/2017).

Menurut Michellina, pemegang saham dan pihak lainnya lebih bersikap hati-hati dalam bertransaksi terkait saham perusahaan.

Michellina menambahkan, rencana akuisisi tersebut tidak berdampak pada operasional Bank Danamon.

"Kegiatan operasional Bank Danamon berjalan normal serta selalu mengedepankan layanan yang terbaik kepada para nasabah," terang dia.

Seperti diketahui, Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ (BTMU) berniat membeli sekitar 40 persen saham PT Bank Danamon Tbk (BDMN) dan akan mengejar sebagai pemilik mayoritas.

Nilai akuisisi atas saham Bank Danamon ini diperkirakan mencapai 1,75 miliar dollar AS atau setara Rp 23,65 triliun (Kurs Rp 13.515 per dollar AS).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com