Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Faisal Basri: Politik Itu Makin Lepas Kaitan dengan Ekonomi...

Kompas.com - 09/11/2017, 18:34 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ekonom senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Faisal Basri, memandang kondisi politik di Indonesia tidak lagi terlalu memengaruhi sektor-sektor perekonomian di Indonesia.

Hal ini disampaikan dia menanggapi pertanyaan tentang prediksi kondisi ekonomi di tahun 2018 yang dianggap sebagai tahun politik karena ada Pilkada serentak dan menjelang Pilpres 2019.

"Politik itu makin lepas kaitan dengan ekonomi. Bayangkan, ada demo jutaan orang di jalan, indeks saham mencapai rekor baru," kata Faisal usai menghadiri acara MNC Sekuritas di Ambhara Hotel, Jakarta Selatan, Kamis (9/11/2017).

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan saham Senin (6/11/2017) lalu telah mencatat rekor tertinggi dalam sejarah Bursa Efek Indonesia. IHSG saat itu tercatat ditutup naik 11,28 poin atau naik 0,19 persen ke level 6.050,82.

Baca juga: Menperin Minta Investor Tidak Khawatir Investasi di Tahun Politik

Faisal juga mencontohkan, dalam proses politik ada beberapa pihak yang vokal mengkritik pemerintah, namun ternyata dalam kebijakan di parlemen tetap sejalan dengan pemerintah.

"Misalnya, sebut saja Pak Fahri Hamzah dan Pak Fadli Zon, mereka kan sering (mengkritik pemerintah), tetapi saat proses penentuan kebijakan, tetap teken juga kan," tutur Faisal.

Hal yang perlu jadi fokus bersama, sebut dia, adalah soal bagaimana cara memperbaiki kondisi perekonomian Indonesia. Untuk beberapa sektor, fiskal, dianggap masih jauh dari standar minimal, bahkan cenderung menurun setiap tahunnya.

Kompas TV Tahun politik 2019 yang semakin dekat, mengubah arah struktur belanja negara pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com