KOMPAS.com - CEO Uber, Dara Khosrowshahi, mengkonfirmasi bahwa Uber berencana untuk melakukan penawaran umum saham perdana ke publik atau initial public offering (IPO) di 2019.
Ini merupakan langkah berbeda dari CEO Uber sebelumnya, Travis Kalanick, yang juga co-founder Uber. Sebelumnya, Kalanic selalu berupaya untuk menjauhkan Uber dari IPO.
"Ada untung ruginya jadi perusahaan terbuka," kata Khosrowshahi di ajang New York Times DealBook Conference di Manhattan, New York, Kamis (9/11/2017) waktu setempat.
"Travis (Kalanick) dan semua dewan direksi setuju bahwa kami seharusnya go public," tambah dia.
Konglomerasi Jepang SoftBank sedang dalam pembicaraan dengan Uber untuk melakukan private placement secara besar-besaran dengan total miliaran dollar AS.
(Baca: Lewat Tokopedia, Masyarakat Kini Bisa Pesan dan Bayar Layanan Uber)
CEO Uber percaya diri jika semua dewan direksi akan menyetujui tawaran SoftBank tersebut dan segera menyegel kerja sama.
"Negosiasi sedang berlangsung. Mungkin butuh waktu agak lami tapi pasti segera selesai," kata dia.
Sebelum menjabat sebagai CEO Uber dua bulan lalu, Koshrowshahi merupakan CEO Expedia. Dia mau menjabat sebagai CEO Uber setelah didorong oleh sahabatnya yang juga CEO Spotify, Daniel Ek.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.