Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Astra Kini Fokus Tingkatkan Pendapatan Lini Usaha Non-Otomotif

Kompas.com - 10/11/2017, 11:00 WIB
Bernardin Mario P. N.

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com - Astra International Tbk (Astra) akan menggenjot pendapatan dari lini usaha non-otomotif untuk menyeimbangkan sumber pendapatan di tahun depan.

Hal ini diungkapkan langsung oleh Kepala Divisi Hubungan Investor Astra International, Tira Ardianti dalam workshop wartawan pasar modal, di Cipanas, Selasa (9/11/2017).

“Ke depannya perusahaan akan menyeimbangkan portofolio agar sumber pendapatan tidak didominasi satu segmen,” ujar Tira.

Perusahaan dengan kode emiten, ASII ini memiliki tujuh lini usaha yakni otomotif, layanan finansial, pertambangan dan alat berat, agribisnis, infrastruktur dan logistik, properti, dan teknologi informasi.

(Baca: Astra Prediksi Bisnis Otomotif Akan Terus Hadapi Kompetisi Ketat)

Hingga kuartal III 2017, perolehan laba bersih Astra masih didominasi lini usaha otomotif sebesar 65 persen. Sedangkan untuk, lini usaha non-otomotif hanya sebesar 35 persen.

Meski begitu, perkembangan dari lini usaha non-otomotif di kuartal III 2017 jauh lebih baik daripada capaian tahun sebelumnya yang hanya menyentuh angka 15 persen.

Menurut Tira peningkatan ini terjadi karena kinerja anak usaha yang meningkat dan berbagai aksi korporasi yang dilakukan pada 2017.

Seperti yang terjadi di lini pertambangan dan alat berat, melalui United Tractors. 

Di kuartal III 2017, United Tractors mencatatkan peningkatan laba bersih sebesar 80 persen atau Rp 5,6 triliun seiring dengan meningkatknya harga batu bara dan pembangunan jalur MRT dan LRT di Jakarta.

“Tahun ini harga batu bara meningkat sangat signifikan. Rata-rata yang tahun lalu hanya sekitar 56 dollar AS (per ton) tahun ini sekitar 87 dollar AS (per ton),” tambah Tira.

Selain itu, dari lini usaha infrastruktur dan logistik melalui Astratel Nusantara. Anak usaha ini berhasil mengambil alih kepemilikan operasional Tol Cipali sepanjang 116 kilometer setelah mengakuisisi PT Baskhara Utama Sedaya sebagai pemegang saham utama.

Tren positif ini juga diikuti oleh lini usaha non-otomotif lainnya, yakni agribisnis melalui Astra Agro Lestari. 

Astra Agro Lestari berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp 1,4 triliun di kuartal III 2017.

Sementara dari lini properti, kenaikan didorong oleh anak usaha Astra Land Indonesia yang menyelesaikan kesepakatan shareholding sebesar 67 persen di Astra Modern Land.

Kompas TV Anak usaha Astra International, Astratel Nusantara mengincar ruas tol yang baru saja diresmikan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu alias Becakayu.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Setelah Akuisisi, Mandala Finance Masih Fokus ke Bisnis Kendaraan Roda Dua

Setelah Akuisisi, Mandala Finance Masih Fokus ke Bisnis Kendaraan Roda Dua

Whats New
KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

Whats New
Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Whats New
IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

Whats New
Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Whats New
Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Whats New
Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Whats New
Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Whats New
Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Whats New
Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Whats New
Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Whats New
Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Whats New
KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

Whats New
Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Whats New
Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com