Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah dan Perkembangan "Singles Day", dari China ke Indonesia

Kompas.com - 10/11/2017, 17:47 WIB

Tanggal ini diapit oleh periode dua agenda penting di China, yakni Hari Nasional (setara Hari Kemerdekaan) pada awal Oktober dan tahun baru pada bulan Januari. Pada momen-momen ini, para konsumen diyakini telah siap sedia membelanjakan uang mereka untuk segala macam kebutuhan.

Kegiatan belanja online ketika Singles Day ibarat candu yang menahun. Rekam jejak perputaran uangnya menanjak konsisten dari tahun ke tahun.

Perayaan tahun 2012, contohnya, sejumlah media internasional memberitakan ada sekitar 3 miliar dollar Amerika Serikat dalam neraca penjualan Alibaba.

Tahun 2013, e-commerce pimpinan Jack Ma itu berhasil meraup 5,7 miliar dollar AS selama 24 jam Singles Day.

Dikutip dari BBC, raupan angka tersebut jauh lebih tinggi daripada yang bisa dihasilkan dari transaksi jual beli saat periode Thanksgiving ataupun Black Friday di Negeri Paman Sam.

Peningkatan juga tak terbantahkan pada tahun 2014 ketika catatan penjualan mereka berhasil mencapai angka 9,3 miliar dollar AS.

Ibarat bunga-bunga yang terus bermekaran di musim semi, perayaan 11 November tahun 2015 ditandai dengan dua aspek yang lagi-lagi positif.
1. Pertama, pada aspek perdagangan yang mampu menembus angka 14,3 miliar dollar AS.
2. Kedua, pada pergeseran kebiasaan konsumen yang saat itu mayoritas bertransaksi dari platform mobile ketimbang layar desktop.

Fenomena ini menandai bahwa lebih banyak orang yang melek mobile shopping ketika berbelanja produk di e-commerce. Sedangkan tahun 2016 lalu, pencapaian Alibaba pada perayaan tersebut meroket hingga 20 miliar dollar AS.

Detik-detik perayaan 11 November 2017

Semakin ke sini, perayaan Singles Day tidak lagi dimonopoli Alibaba. Sudah mulai banyak tebaran diskon yang datang dari pelaku retail daring lain.

Beberapa dari kita yang di Asia Tenggara, khususnya Indonesia, sejak tahun lalu telah merasakan euforia belanja Singles Day ini.

Menurut catatan Criteo, sebuah perusahaan teknologi pemasaran asal Prancis, gelaran Singles Day 2016 di Indonesia, Singapura, dan Taiwan mampu melipat gandakan transaksi belanja hingga 254 persen dari ambang normal.

Ini artinya, orang-orang di semenanjung tenggara Asia juga begitu antusias dengan kehadiran Singles Day. Memang sih, siapa juga yang tidak ingin belanja bila diberi penawaran harga super miring?

Berkaca dari tahun lalu, hajatan Singles Day di Indonesia tahun ini diprediksi akan semakin hits. Apalagi kali ini semakin banyak e-commerce populer yang ambil bagian.

Setidaknya ada 9 situs retail daring sudah menunjukkan gairahnya dalam perayaan Singles Day. Beberapa retail bahkan mempertegas kesiapan dengan unggahan banner di masing-masing situs mereka. Situs apa saja itu? Berikut daftarnya:

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com