Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laba Turun, Marks & Spencer Tutup sejumlah Gerai Ritel

Kompas.com - 13/11/2017, 08:44 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

LONDON, KOMPAS.com - Raksasa ritel Inggris Marks & Spencer (M&S) menyatakan bakal merombak lini bisnis pakaian dan kebutuhan rumah tangga. Sejumlah gerai ritel milik M&S pun dirombak dan ditutup.

Mengutip media Inggris Express, Senin (13/11/2017), M&S membukukan laba sebelum pajak sebesar 219,1 juta poundsterling pada periode enam bulan hingga 30 September 2017. Angka ini lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 231,3 juta poundsterling.

Namun, penjualan sedikit membaik pada unit bisnis pakaian dan kebutuhan rumah tangga, yakni turun 0,1 persen setelah pada tiga bulan sebelumnya turun 1,2 persen. Penjualan produk makanan juga turun 0,1 persen pada kuartal II 2017.

"Bisnis kami masih memiliki banyak isu struktural yang harus ditangani sejalan dengan transformasi kami dalam 5 tahun ke depan, dalam konteks lingkungan ritel dan konsumen yang sangat menantang," ujar CEO M&S Steve Rowe.

Baca juga: Tak Hanya di Indonesia, Gerai Ritel di AS Pun Berguguran

M&S juga akan merampingkan jumlah gerai untuk lebih fokus pada lokasi-lokasi gerai yang penjualannya lebih sukses. Di samping itu, M&S juga akan mendorong penjualan secara online atau daring.

M&S pun akan mengerem rencana pembukaan gerai yang hanya menjual produk makanan. Meskipun demikian, M&S masih menargetkan peluncuran 80 gerai Simply Food sepanjang tahun ini.

Rencana perombakan bisnis M&S muncul setelah setahun sebelumnya perseroan mengumumkan bakal menutup 30 gerai di Inggris. Sebanyak 45 gerai dikecilkan atau diubah hanya menjual produk makanan.

Selain itu, M&S juga memangkas 53 gerai internasional yang menderita kerugian. Sejauh ini, M&S sudah menutup 6 dari 30 gerainya di Inggris.

Kompas TV Asosiasi pengusaha ritel Indonesia, Aprindo meminta pemerintah tidak memukul rata kenaikan UMP.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com