Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bappenas: Periode Lebaran yang Berbeda Sebabkan Konsumsi Kuartal III Melambat

Kompas.com - 13/11/2017, 15:15 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas), Bambang Brodjonegoro, menyebut pertumbuhan tingkat konsumsi rumah tangga per kuartal III 2017 memang melambat.

Meski begitu, hal tersebut tetap dinilai baik karena tidak ada penurunan, melainkan pertumbuhan tetap nampak meski tidak terlalu signifikan.

"Dari data BPS (Badan Pusat Statistik) yang dirilis kemarin, kami melihat untuk konsumsi rumah tangga memang mengalami perlambatan, tapi yang penting tumbuh. Trennya pertumbuhan melambat, lantas apa yang menyebabkannya melambat? Efek Lebaran" kata Bambang dalam konferensi pers di kantor Bappenas, Jakarta Pusat, Senin (13/11/2017).

Dia menjelaskan pihaknya melihat ada faktor Hari Raya Idul Fitri tahun ini yang jatuh pada kuartal II. Berbeda dengan tahun lalu, di mana Lebaran ada dalam periode kuartal III, sehingga saat dibandingkan year on year (YoY) dengan tahun lalu, nampak ada penurunan pada kuartal III.

Momen Hari Raya Idul Fitri dianggap sangat berpengaruh terhadap peningkatan konsumsi rumah tangga, baik dalam hal belanja bahan-bahan pokok hingga jenis barang kebutuhan yang lainnya.

Mengacu pada data BPS, tingkat konsumsi rumah tangga kuartal III 2017 sebesar 4,93 persen, menurun dibanding data untuk periode yang sama pada 2016 sebesar 5,01 persen.

Selain itu, Bambang juga menyebut ada indikasi perubahan perilaku konsumen, dari yang tadinya banyak membeli barang-barang dasar beralih ke jasa. Hal ini dinilai Bambang berbanding lurus dengan meningkatnya jumlah masyarakat kelas menengah di Indonesia.

"Saya bisa katakan bahwa daya beli masyarakat tidak turun. Pergeseran Idul Fitri tahun ini dibanding tahun lalu menyebabkan pengeluaran konsumsi rumah tangga untuk kelompok makanan dan pakaian lebih lambat dari kuartal II 2017," tutur Bambang.

Sebagai perbandingan, pertumbuhan tingkat konsumsi rumah tangga pada kuartal I 2017 sebesar 4,94 persen, kuartal II 2017 sebesar 4,95 persen, dan kuartal III 2017 sebesar 4,93 persen.

Dari data per kuartal III 2017, komponen yang meningkat adalah kesehatan dan pendidikan (5,38 persen dibanding data kuartal III 2016 5,36 persen) dan komponen restoran serta hotel (5,52 persen dibanding data kuartal III 2016 5,01 persen).

Untuk komponen makanan dan minuman di luar restoran, pakaian alas kaki dan jasa perawatannya, perumahan dan perlengkapan rumah tangga, hingga transportasi dan komunikasi pada kuartal III 2017 cenderung menurun dibanding data komponen yang sama kuartal III 2016.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Whats New
Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Whats New
Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Whats New
Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Whats New
Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?

Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?

Whats New
Info Pangan 29 Maret 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Turun

Info Pangan 29 Maret 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Turun

Whats New
Antisipasi Mudik Lebaran 2024, Kemenhub Minta KA Feeder Whoosh Ditambah

Antisipasi Mudik Lebaran 2024, Kemenhub Minta KA Feeder Whoosh Ditambah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com