Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bill Gates Akan Bangun Kota Pintar

Kompas.com - 14/11/2017, 11:39 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

WASHINGTON, KOMPAS.com - Sebuah kelompok yang terafiliasi dengan perusahaan investasi milik pendiri Microsoft Bill Gates telah berinvestasi sebesar 80 juta dollar AS.

Investasi ini digunakan untuk mengembangkan sebuah kawasan berteknologi tinggi di luar kota Phoenix, Arizona, AS.

Mengutip CNN Money, Selasa (14/11/17), sebuah kawasan di Belmont akan dirancang memiliki jaringan berkecepatan tinggi, kendaraan swakemudi, jaringan digital berkecepatan tinggi, pusat data, teknologi manufaktur baru, dan pusat logistik otomatis.

Namun demikian, belum jelas seberapa besar Gates akan terlibat dalam rencana ini.

Gates adalah pemilik perusahaan investasi Cascade Investment yang menanamkan modal pada rencana tersebut. Proyek ini akan dipimpin oleh grup investasi Belmont Partners.

Kawasan tersebut kabarnya akan serupa dengan kawasan di dekat Tempe, Arizona yang memiliki populasi 182.000 jiwa.

"Mewujudkan infrastruktur masa depan dari nol sangat jauh lebih mudah dan lebih hemat biaya ketimbang membentuk dari yang sudah ada," kata Grady Gammage juru bicara perusahaan.

Arizona sendiri memiliki reputasi sebagai negara bagian yang ramah teknologi. Beberapa pemain besar dalam industri kendaraan swakemudi, seperti Waymo, Uber, dan Intel, melakukan uji coba atas inovasi mereka di negara bagian tersebut.

Tren pengembangan kota pintar telah meraih momentum sejalan dengan pergeseran fokus Silicon Valley ke inovasi transportasi seperti kendaraan swakemudi dan layanan berbagi kendaraan (ridesharing).

Menurut Gammage sendiri, pengembangan kota pintar ini merupakan investasi yang sangat lama dan penuh kesabaran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Whats New
Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com