Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BKPM: Sektor Pariwisata dan "E-Commerce" Paling Menjanjikan di 2018

Kompas.com - 14/11/2017, 12:08 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong menyebut bidang pariwisata dan bisnis digital e-commerce sebagai dua sektor yang dianggap paling menjanjikan untuk pilihan investasi tahun 2018.

Hal itu dinilai melalui pertumbuhan kegiatan ekonomi yang berasal dari kedua sektor tersebut dengan tingkat pertumbuhan cukup cepat pada tahun 2017.

"Sektor pariwisata ini masih belum banyak dicermati," kata Thomas melalui rekaman video yang ditampilkan dalam acara Economic Outlook oleh UOB Indonesia di hotel Shangri-La, Jakarta Pusat, Selasa (14/11/2017).

Lembong menjelaskan, pemerintah sebenarnya sudah mengisyaratkan dorongan lebih untuk memajukan sektor pariwisata dalam negeri dengan sejumlah arah kebijakan yang telah dilakukan selama ini. Di antaranya, melalui maraknya pembangunan infrastruktur dan kebijakan pembebasan visa di 170 negara.

Untuk pembangunan di sektor infrastruktur, pemerintah disebut Thomas gencar membangun bandar udara baru hingga membuka jaringan listrik di tempat-tempat yang sulit dijangkau sebelumnya. Dari dua poin itu, Lembong memandang sektor pariwisata ke depannya akan lebih mudah untuk bertumbuh.

"Kedua soal era e-commerce, ekonomi digital. Ini menjadi peluang sekaligus tantangan, peluang untuk startups membuat platform dan aplikasi baru dan tantangannya harus bisa mengikuti perkembangan ekonomi dunia yang signifikan," tutur Thomas.

Berdasarkan penilaian tersebut, Thomas memastikan tahun 2018 akan menjadi momen yang tepat untuk berinvestasi. Ketepatan investasi tidak hanya dari dua sektor yang telah disebutkan, namun juga pada bidang-bidang lain yang dianggap punya potensi untuk tumbuh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Whats New
Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Earn Smart
Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Whats New
Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Whats New
Cara Cek Angsuran KPR BCA secara 'Online' melalui myBCA

Cara Cek Angsuran KPR BCA secara "Online" melalui myBCA

Work Smart
10 Bandara Terbaik di Dunia Tahun 2024, Didominasi Asia

10 Bandara Terbaik di Dunia Tahun 2024, Didominasi Asia

Whats New
Rupiah Melemah, Utang Luar Negeri RI Naik Jadi Rp 6.588,89 Triliun

Rupiah Melemah, Utang Luar Negeri RI Naik Jadi Rp 6.588,89 Triliun

Whats New
Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Whats New
Pegadaian Catat Penjualan Tabungan Emas Naik 8,33 Persen di Maret 2024

Pegadaian Catat Penjualan Tabungan Emas Naik 8,33 Persen di Maret 2024

Whats New
BUMN Farmasi Ini Akui Tak Sanggup Bayar Gaji Karyawan sejak Maret 2024

BUMN Farmasi Ini Akui Tak Sanggup Bayar Gaji Karyawan sejak Maret 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com