Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika Kekayaannya Hilang, Bill Gates Akan Ternak Ayam

Kompas.com - 14/11/2017, 12:29 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

NEW YORK, KOMPAS.com - Orang terkaya di dunia sekaligus pendiri Microsoft Bill Gates baru-baru ini mengungkap apa yang akan dia lakukan apabila seluruh kekayaannya hilang.

Hal ini dijabarkan Gates dalam unggahan blog bertajuk Gates Notes.

Mengutip Evening Standard, Selasa (14/11/2017), Gates menyatakan apabila ia harus hidup hanya dengan 2 dollar AS per hari atau setara sekitar Rp 27.000, maka ia akan berternak ayam.

Baca juga : Rajin Beramal, Bill Gates Bakal Tak Lagi Jadi Orang Terkaya di Dunia

 

Menurut Gates, keputusan ini diambilnya setelah bertemu dengan warga di beberapa negara termiskin di dunia.

Gates mengungkapkan, bagi masyarakat yang hidup dalam kondisi sangat miskin, kehidupan mereka lebih baik ketika berternak ayam.

"Melalui pekerjaan saya dengan yayasan, saya telah bertemu dengan banyak orang di negara-negara miskin yang berternak ayam. Saya telah belajar banyak tentang suka dan duka memiliki unggas ini," ujar Gates.

Suami dari Melinda ini juga menjelaskan, ayam merupakan investasi yang cukup menguntungkan secara finansial.

Pasalnya, ayam bereproduksi dengan cepat dan dapat dijual seharga 5 dollar AS atau setara sekitar Rp 67.500 di Afrika Barat.

Selain itu, imbuh Gates, ayam dan telur yang dihasilkan juga merupakan sumber nutrisi.

Memiliki ayam, ungkap Gates, pun dapat memberdayakan kaum wanita lantaran ayam biasanya tetap berada di dekat rumah.

Gates menyatakan, para wanita yang memelihara dan menjual ayam kembali menginvestasikan uang yang mereka peroleh untuk keluarga mereka.

Yayasan yang didirikan Gates, yakni Bill & Melinda Gates Foundation bekerja sama dengan Heifer International Charity mendonasikan hewan ternak ke beberapa kawasan paling miskin di dunia.

Menurut Gates, ayam adalah faktor besar di dalam yayasannya guna mencapai tujuan-tujuan kemanusiaan di Afrika.

"Yayasan kami mengandalkan ayam. Bersama mitra-mitra di kawasan sub-Sahara Afrika, kami bekerja untuk menciptakan sistem pasar ternak yang berkesinambungan," jelas dia.

Gates menuturkan, penting dalam sistem ini untuk memastikan para peternal membeli unggas yang telah divaksinasi secara tepat dan sesuai dengan kondisi lokal agar dapat berkembang biak.

"Tujuan kami adalah membantu 30 persen keluarga di pedesaan di sub-Sahara Afrika dalam berternak ayam yang telah divaksinasi, meningkat dibanding saat ini yang hanya 5 persen," terang Gates.

Kompas TV Saingi Chrome, Microsoft Luncurkan Windows 10 S


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com