Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jonan Jamin Pasokan Listrik

Kompas.com - 14/11/2017, 19:57 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan menjamin pasokan listrik untuk konsumsi masyarakat pelanggan Perusahaan Listrik Negara (PLN) cukup hingga beberapa tahun ke depan. Hal ini diungkapkan guna meyakinkan masyarakat terkait penyederhanaan golongan daya listrik yang diprediksi membuat konsumsi listrik rumah tangga meningkat.

"(Ketersediaan daya listrik) ini kan sudah dihitung, sudah aman," kata Jonan saat ditanya pewarta di kantor Kementerian ESDM pada Selasa (14/11/2017).

Jonan mengungkapkan, mulai dari tahun 2019 sampai 2025, Indonesia akan menerima tambahan daya listrik hingga 40.000 megawatt. Tambahan daya listrik itu didapat dari program pembangkit listrik yang sebelumnya ditargetkan 35.000 megawatt pada tahun 2022.

"Jadi, dari 35.000 megawatt program pemerintah yang sekarang, ditambah yang eks FTP (Fast Tracking Project) 1 dan 2 yang diselesaikan, kurang lebih 40.000 megawatt. Lalu listriknya mau ditujukan untuk siapa saja, apakah hanya untuk industri atau perusahaan besar atau dunia usaha saja? Kan bukan, untuk masyarakat juga," tutur Jonan.

Baca juga : Kompor Gas Diganti Kompor Listrik, Akankah Subsidi Lebih Hemat?

Skema penyederhanaan daya listrik ini akan meniadakan golongan 900 VA menjadi 1.300 VA. Sedangkan golongan 1.300, 2.200, 3.500, dan 4.400 VA akan ditiadakan dan ditingkatkan menjadi 5.500 VA. Adapun untuk golongan 450 dan 900 VA yang dikenakan subsidi tidak akan ditiadakan atau tetap seperti sediakala.

Jonan juga memastikan tidak ada kenaikan tarif jika daya listriknya naik. Hitungan harga per kilowatt hour (kWh) akan mengacu pada perhitungan sebelumnya, yakni harga per kWh 900 VA untuk golongan 1.300 VA dan harga per kWh 1.300 VA untuk golongan 5.500 VA.

Kompas TV Pelaku industri otomotif seperti PT. Astra International mengalami penurunan penjualan mobil hingga 14 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com