Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KKP Serahkan 373 Kapal Perikanan ke Nelayan pada November Ini

Kompas.com - 16/11/2017, 12:40 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Kelautan Perikanan (KKP) terus menggenjot pemberian bantuan kapal kepada nelayan pada tahun ini. Untuk bulan November KKP akan memberikan 373 kapal kepada nelayan. 

Direktur Jenderal Perikanan Tangkap KKP Sjarief Wijaya mengatakan, hingga saat ini KKP telah menyerahkan 151 kapal kepada nelayan yang tersebar di seluruh Indonesia. Dia menargetkan pada tahun ini, KKP dapat memberikan 782 kapal kepada nelayan. 

"Progress sekarang sudah selesai sebanyak 151 kapal. Dan yang sudah cetak kasko 373 kapal, kira-kira akan selesai minggu depan atau akhir November. Jadi 524 selesai akhir November, sisanya 258 kapal selesai pada Desember," ujar Sjarif di Kantor KKP Jakarta, Kamis (16/11/2017). 

Baca juga : KKP Dorong Peningkatan Penjualan Produk Perikanan Berkelanjutan

Sjarif menuturkan, pemberian kapal kepada nelayan tidak hanya sekadar fisik kapalnya saja. Akan tetapi, pemberian kapal kepada nelayan telah lengkap dengan dokumen perizinan.

Adapun tonase kapal yang diberikan ke nelayan berbagai macam. Mulai dari kapal berukuran di bawah 5 gross tonnage (GT) sebanyak 243 unit, kapal 5 GT 384 unit, kapal 10 GT sebanyak 134 unit, kapal 20 GT sebanyak 15 unit dan kapal 30 GT sebanyak 6 unit. 

Sementara, ungkap Sjarif, pengadaan kapal perikanan pada tahun 2017 untuk nelayan memakan biaya sebesar Rp 390 miliar

"Kami tidak ingin mengulang kejadian seperti tahun-tahun sebelumya. Kami punya banyak tim mulai dari tim peneliti kontrak, tim seteksi, tim, data informasi, tim pengurusan dokumen hingga tim penerima hasil pekerjaan. Nah tim pengurusan dokumen ini yang bekerja bersama-sama BKI, Perla dan kantor UPT Perla di daerah menuntaskan dokumen saat kapal selesai dibangun," tutur dia. 

Baca juga : Ada Isu Ikan Sarden Mengandung Logam Beracun, Ini Penjelasan KKP

Sjarif menambahkan, bantuan kapal perikanan ini diserahkan kepada 235 koperasi di 122 kabupaten atau kota yang telah diverifikasi oleh tim seleksi dan dikoordinir Direktorat Kapal dan Alat Penangkapan lkan Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap KKP.

"Calon penerima bantuan kapal sudah kami verifikasi, kapal dalam proses pembangunan. Jadi akhir Desember nanti kapal dapat segera didistribusikan karena memang selesai semua pengadaannya pada tahun ini," pungkas dia. 

Kompas TV 16 Kapal Nelayan Hangus Terbakar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com