Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Syarat untuk Nelayan yang Ingin Kapal Gratis dari Menteri Susi

Kompas.com - 16/11/2017, 16:11 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bakal memberikan kapal perikanan kepada nelayan untuk secara cuma-cuma. Kementerian yang dipimpin Susi Pudjiastuti ini menyiapkan sebanyak 782 kapal untuk dibagikan kepada nelayan. 

Namun bagaimanakah syarat bagi nelayan untuk mendapatkan kapal dari KKP?

Direktur Jenderal Perikanan Tangkap KKP, Sjarief Widjaja mengatakan, untuk mendapatkan kapal, nelayan harus masuk ke dalam kelompok yang berbadan hukum seperti koperasi.

"Inginnya mereka (nelayan) bergabung dalam sebuah kelompok tentu saja harus ada badan hukum," ujar Sjarief di Kantor KKP, Jakarta, Kamis (16/11/2017).

Baca juga: Menteri Susi: Perlu Kebodohan untuk Menyelesaikan Persoalan yang Begitu Bodoh

Sementara itu, Kepala Sub Direktorat Kapal Perikanan KKP, Saiful Umam menerangkan, nantinya koperasi mengajukan bantuan kapal untuk nelayan ke Dinas Perikanan yang diteruskan ke KKP. 

Selanjutnya, KKP akan memverifikasi data-data koperasi yang mengajukan bantuan kapal. "Jadi nanti dilihat apakah alamatnya benar atau tidak. Ada kantornya atau tidak," sebut dia. 

Meski bantuan kapal gratis, tambah Saiful, KKP juga memberikan tugas kepada koperasi. Salah satunya, dengan melaporkan perkembangan tangkapan ikan nelayan kepada KKP.  "Laporan tangkapan ini harus rutin setiap bulan," tutur dia. 

Adapun tonase kapal yang diberikan ke nelayan berbagai macam. Mulai dari kapal berukuran di bawah 5 gross tonnage (GT) sebanyak 243 unit, kapal 5 GT 384 unit, kapal 10 GT sebanyak 134 unit, kapal 20 GT sebanyak 15 unit dan ?kapal 30 GT sebanyak 6 unit.

Baca juga: Susi: Kali Ini Kita Buktikan, Negara Menang Lawan Mafia!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com