Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teka-teki Ciputra Beli Saham Jawa Pos hingga Menko Perekonomian yang Pasrah, 5 Berita Populer Ekonomi

Kompas.com - 17/11/2017, 06:29 WIB
Aprillia Ika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Belakangan ramai beredar di media jika Ciputra Group berencana mengakuisisi bisnis media Jawa Pos Group milik Dahlan Iskan, mantan menteri di era pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Jika memang benar Dahlan Iskan menjual Jawa Pos Group, sebenarnya hal itu merupakan langkah cerdas di saat industri media mengalami transformasi besar dari media konvensional cetak dan televisi ke media digital, baik online, media sosial hingga video.

Secara global memang laju bisnis media konvensional seperti media cetak terus melambat.

Mengutip riset PwC dalam laporan Perspective from the Global Entertaiment and Media Outlook 2017 menyebutkan, laju global pertumbuhan koran dalam lima tahun ke depan adalah minus 8,3 persen.

Di sisi lain, PwC memprediksi media berbasis internet tumbuh 0,5 sampai 6 persen.

Selain berita mengenai Dahlan Iskan dan Ciputra, berita lain yang diminati yakni masih soal tergerusnya ritel modern.

Data Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian memaparkan, lima tahun lalu pertumbuhan sektor ritel mencapai 12,5 persen per tahun. Tapi saat ini, pertumbuhannya hanya 10,5 persen per tahun.

Berikut lima berita populer di kanal ekonomi Kompas.com pada Kamis (17/11/2017) yang bisa Anda simak kembali hari ini.

1. Bos Ciputra Group Jawab Isu Pembelian Saham Dahlan Iskan

Belakangan beredar kabar yang menyebutkan bahwa Ciputra Group telah mengambil alih saham Jawa Pos Group dari Dahlan Iskan. Direktur Ciputra Group, Harun Hajadi pun buka suara mengklarifikasi kabar tersebut.

Menurut Harun, kabar soal pembelian saham Jawa Pos dari tangan mantan menteri BUMN era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu tidak benar. Sejauh ini Ciputra Group tidak melakukan aksi apapun pada Jawa Pos Group.

Baca juga : Bos Ciputra Group Jawab Isu Pembelian Saham Dahlan Iskan

2. Menko Perekonomian Pasrah Banyak Ritel Modern Tutup

Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution mengaku pasrah dengan banyaknya gerai ritel modern yang tutup dalam setahun belakangan. Penutupan tersebut terjadi karena besarnya arus digitalisasi.

Saat bicara dalam forum Digital Economic Briefing 2017 di Gedung Indosat, Kamis (16/11/2017), dia berpesan agar para peritel terima saja situasi yang ada dan mulai menyiapkan diri. Pasalnya, arus digitalisasi pasti berpengaruh pada mereka.

Baca juga : Menko Perekonomian Pasrah Banyak Ritel Modern Tutup

3. Sekilas Reksa Dana "for Beginners"

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Whats New
Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com