Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teka-teki Ciputra Beli Saham Jawa Pos hingga Menko Perekonomian yang Pasrah, 5 Berita Populer Ekonomi

Kompas.com - 17/11/2017, 06:29 WIB
Aprillia Ika

Penulis

Berinvestasi adalah hal yang penting untuk masa depan kita, baik untuk biaya pensiun, rencana liburan, biaya sekolah dan berbagai macam tujuan lain. Namun kata investasi sendiri kadang membuat kita takut, mulai dari kurangnya pengetahuan, risiko mengalami kerugian, hingga tidak yakin sudah memiliki modal yang cukup untuk berinvestasi.

Terutama bagi kawula muda yang baru mulai berkarir, terkadang sulit rasanya untuk percaya bahwa akan mampu untuk mulai berinvestasi. Kata investasi seakan lekat dengan sosok kalangan atas dan konglomerat. Padahal, investasi sebaiknya dimulai sedini mungkin.

Baca juga : Sekilas Reksa Dana for Beginners

4. Miliarder George Soros "Buang" Saham Apple dan Snap, Mengapa?

Soros Fund Management, berdasarkan dokumen kepada regulator, menjual 1.700 saham Apple dan 1,55 juta saham Snap pada kuartal yang berakhir bulan September 2017.

Menurut dokumen Komisi Sekuritas dan Bursa Efek AS (SEC), ini menandai hilangnya kepemilikan saham Soros di kedua perusahaan teknologi itu.

Baca juga : Miliarder George Soros Buang Saham Apple dan Snap, Mengapa?

5. Dikuasai Inalum, Antam Tak Lagi Berstatus BUMN

Merujuk keterbukaan informasi, Rabu (15/11/2017), Aneka Tambang mengumumkan penerbitan Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2017 tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia ke dalam Modal Saham Perusahaan Perseroan PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum).

Berdasarkan peraturan tersebut, sebanyak 15,61 miliar saham seri B milik Negara Republik Indonesia di ANTM, akan dialihkan ke Inalum sebagai penambahan penyertaan modal Negara di Inalum. Akibatnya, 65 persen saham seri B ANTM akan dimiliki Inalum dan 35 persen lainnya dimiliki publik.

Baca juga : Dikuasai Inalum, Antam Tak Lagi Berstatus BUMN  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com