JAKARTA, KOMPAS.com - PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) membukukan dana kelolaan atau asset under management (AUM) sebesar Rp 60 triliun per akhir September 2017. Dengan demikian, MAMI mempertahankan posisi sebagai salah satu perusahaan manajer investasi terbesar di Indonesia.
Komposisi dana kelolaan MAMI mayoritas ada di investasi pendapatan tetap. Sekitar 52 persen dari total AUM MAMI, atau setara Rp 31 triliun, dikelola dalam 7 reksa dana pendapatan tetap dan 17 Kontrak Pengelolaan Dana (KPD) pendapatan tetap.
Adapun sisanya dikelola dalam investasi saham (35 persen), pasar uang (7 persen), campuran (4 persen), dan proteksi (2 persen). Hingga akhir periode September 2017, tim investasi MAMI mengelola 23 produk reksa dana dan 43 KPD.
MAMI pun meraih penghargaan 2017 Top Investment House in Asian Local Currency Bonds dari Asset Benchmark Research, perusahaan riset yang merupakan bagian dari The Asset, perusahaan publikasi finansial terkemuka di regional dan berbasis di Hong Kong.
Baca juga : Reksa Dana Offshore Manulife Sasar Portofolio di 11 Negara Asia Pasifik
Penghargaan ini merupakan bentuk pengakuan atas keahlian MAMI dalam pengelolaan portofolio investasi, khususnya pengelolaan portofolio investasi pendapatan tetap.
“Kami merasa terhormat bisa kembali meraih penghargaan yang bergengsi ini. Mendapatkan penghargaan yang sama selama tiga tahun berturut- turut merupakan bentuk pengukuhan atas keunggulan proses investasi yang diterapkan di MAMI dan keahlian tim investasi kami," kata Presiden Direktur MAMI Legowo Kusumonegoro.
Legowo menyatakan, pihaknya memiliki tim investasi yang luar biasa, dengan pengalaman selama rata-rata lebih dari 12 tahun dalam pengelolaan portofolio dan riset.
Penghargaan Top Investment House in Asian Local Currency Bonds diberikan kepada perusahaan Manajer Investasi yang terbaik di delapan negara, yakni Indonesia, Hong Kong, India, Malaysia, Singapura, Filipina, Taiwan, dan Thailand.
Dalam memilih para pemenang penghargaan bergengsi ini, penilaian dilakukan terhadap lebih dari 300 institusi di Asia, yang terdiri dari perusahaan manajer investasi, hedge funds, perbankan lokal dan internasional, perusahaan asuransi, dana pensiun, dan trusts.
"Kami melakukan pemeringkatan perusahaan dengan menggunakan metodologi pembobotan, dimana peringkat dari masing-masing individu pemilihnya akan menentukan total skor yang diraih oleh setiap institusi," ujar Daniel Yu, Pemimpin Redaksi The Asset.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.