Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/11/2017, 10:30 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber CNN Money

NEW YORK, KOMPAS.com - Pemerintah Rusia menyetujui restrukturisasi pembayaran utang Venezuela sebesar 3,15 miliar dollar AS atau sekitar 42,58 triliun rupiah (kurs Rp 13.518 per dollar AS).

Kementerian keuangan Rusia menyetujui pembayaran utang Venezuela tersebut selama 10 tahun ke depan.

Adapun pembayaran dalam jumlah minimal dilakukan dalam 6 tahun ke depan. Namun demikian, dikabarkan jumlah utang Venezuela ke Rusia mencapai 9 miliar dollar AS, namun pemerintah Venezuela tak merinci angka yang sebenarnya.

Mengutip CNN Money, Jumat (17/11/2017), keringanan utang itu tidak datang pada saat yang tepat bagi Presiden Nicolaa Maduro.

Baca juga : Alarm Utang Venezuela Berdetak Kencang

 

Pasalnya, lembaga pemeringkatan seperti S&P Global mendeklarasikan Venezuela dan BUMN minyak PDVSA dalam kondisi default atau gagal bayar utang pada pekan ini.

Meskipun ada keringanan dari Rusia, beban utang Venezuela belum berakhir. Venezuela masih berutang sekitar 60 miliar dollar AS hanya kepada pembeli obligasi.

Adapun bank sentral Venezuela hanya memiliki cadangan devisa sebesar 9,6 miliar dollar AS. Dalam beberapa tahun terakhir, cadangan devisa Venezuela terus terkikis hanya untuk membayar utang.

Kondisi gagal bayar dapat memicu kondisi lainnya yang tidak kalah membahayakan. Venezuela sudah mengalami krisis kemanusiaan yang parah, ditandai menipisnya persediaan makanan dan obat-obatan.

Akan tetapi, untuk saat ini, Presiden Rusia Vladimir Putin terus membuat hidup sedikit lebih mudah bagi Maduro. Sementara itu, China, yang pernah menjadi pemberi utang besar ke Venezuela, tak tertarik mengucurkan uang lagi ke negara itu.

Pada Oktober 2016 lalu, Putin dan Maduro bertemu di Moscow, Rusia. Beberapa pakar kebijakan luar negeri memandang, investasi Putin di Venezuela adalah upaya geopolitik untuk membangun pengaruh di Amerika Latin.

Sementara itu AS, yang sempat menancapkan pengaruhnya di kawasan itu juga, menetapkan sejumlah tarif dan sanksi kepada Maduro dan pemerintahnya.

Kompas TV Sebagai gantinya, Presiden Venezuela Nicolas Maduro akan gunakan mata uang Yuan.


Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber CNN Money


Terkini Lainnya

IHSG Ditutup Turun Hampir 1 Persen, GOTO, PTRO, dan BREN Jadi Biang Kerok

IHSG Ditutup Turun Hampir 1 Persen, GOTO, PTRO, dan BREN Jadi Biang Kerok

Whats New
Jaga Ketahanan Pangan, Kementan Percepat Penanaman Padi di Kabupaten Bogor

Jaga Ketahanan Pangan, Kementan Percepat Penanaman Padi di Kabupaten Bogor

Whats New
Jadwal MRT dan LRT Jakarta Saat Malam Tahun Baru 2024

Jadwal MRT dan LRT Jakarta Saat Malam Tahun Baru 2024

Whats New
TikTok Shop Buka Lagi, Mendag: Toko Harus di Luar Aplikasi TikTok

TikTok Shop Buka Lagi, Mendag: Toko Harus di Luar Aplikasi TikTok

Whats New
Pergerakan Masyarakat di Jabodetabek Selama Nataru Diprediksi Hampir 15 Juta Orang

Pergerakan Masyarakat di Jabodetabek Selama Nataru Diprediksi Hampir 15 Juta Orang

Whats New
Badan Supervisi Mau Dibawa Kemana?

Badan Supervisi Mau Dibawa Kemana?

Whats New
Ingat, Diskon Tiket Kereta Promo 12.12 Bisa Dibeli Mulai Besok

Ingat, Diskon Tiket Kereta Promo 12.12 Bisa Dibeli Mulai Besok

Whats New
Kata Menhub soal Penambahan Stasiun Kereta Cepat Whoosh di Kopo

Kata Menhub soal Penambahan Stasiun Kereta Cepat Whoosh di Kopo

Whats New
Ganjar Sebut IKN Tak Harus Andalkan Investor, Pengamat: Kalau Saling Menunggu, Ya Tidak Jadi Dibangun...

Ganjar Sebut IKN Tak Harus Andalkan Investor, Pengamat: Kalau Saling Menunggu, Ya Tidak Jadi Dibangun...

Whats New
Di Hadapan Pengusaha, Anies Baswedan: BUMN Tidak Boleh Mematikan Swasta...

Di Hadapan Pengusaha, Anies Baswedan: BUMN Tidak Boleh Mematikan Swasta...

Whats New
Dipicu Diskon, Penjualan Eceran Meningkat hingga November 2023

Dipicu Diskon, Penjualan Eceran Meningkat hingga November 2023

Whats New
TikTok Shop “Come Back”, Pelanggan Sudah Bisa Belanja 12.12

TikTok Shop “Come Back”, Pelanggan Sudah Bisa Belanja 12.12

Whats New
Saham GOTO Malah Anjlok Setelah TikTok Resmi Masuk Tokopedia, Ini Sebabnya Kata Analis

Saham GOTO Malah Anjlok Setelah TikTok Resmi Masuk Tokopedia, Ini Sebabnya Kata Analis

Whats New
Per November 2023, Pemerintah Kantongi Rp 16,24 Triliun dari Pajak Digital

Per November 2023, Pemerintah Kantongi Rp 16,24 Triliun dari Pajak Digital

Whats New
TikTok Shop Buka Lagi, Manajemen Surati Mantan 'Seller' untuk Kembali Berjualan

TikTok Shop Buka Lagi, Manajemen Surati Mantan "Seller" untuk Kembali Berjualan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com