Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tertekan Sektor Energi Terbarukan, Siemens Akan PHK 6.900 Karyawan

Kompas.com - 17/11/2017, 12:30 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber CNN Money

LONDON, KOMPAS.com - Konglomerasi industri asal Jerman Siemens berencana memangkas sekitar 6.900 karyawan. Sebagian besar karyawan yang akan mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) berlokasi di Jerman dan AS.

Diwartakan CNN Money, Jumat (17/11/2017), sebagian besar pekerjaan yang akan terdampak adalah unit bisnis Siemens yang menangani turbin dan layanan kepada perusahaan terkait minyak dan gas.

Menurut pihak Siemens, pemangkasan ini penting dilakukan lantaran ada peningkatan persaingan dari pasar listrik energi terbarukan.

"Industri pembangkit mengalami disrupsi dengan cakupan dan kecepatan yang tidak terduga. Sektor energi terbarukan membuat pembangkit dalam bentuk lainnya mengalami tekanan," ujar Lisa Davis, salah satu anggota pimpinan Siemens.

Baca juga : Bahkan Arab Saudi pun Kini Mulai Lirik Energi Terbarukan, Selain Minyak

Divisi lain di Siemens yang memberikan layanan berupa motor elektrik besar dan generator kepada perusahaan tambang, produsen baja, dan galangan kapal juga akan dipangkas jumlah karyawannya.

Secara keseluruhan, pemangkasan karyawan kali ini mencakup hampir 2 persen dari jumlah karyawan Siemens di seluruh dunia.

Siemens saat ini memiliki setidaknya 370.000 orang karyawan. Sekitar separuh dari jumlah karyawan yang akan dirumahkan adalah di Jerman, di mana beberapa lokasi produksi akan tutup.

Di AS, sebanyak 1.800 orang karyawan akan terdampak sejalan dengan konsolidasi fasilitas produksi dan fungsi administrasi.

Namun demikian, saat ini Siemens juga memiliki 3.200 posisi pekerjaan yang lowong dan berharap para karyawan yang terdampak dapat dipindahkan ke posisi ini.

Pada saat yang sama pun, bisnis yang dikendalikan Siemens di Spanyol, Siemens Gamesa, juga menyatakan bakal memangkas 6.000 karyawan atau sekitar 23 persen dari jumlah karyawan.

Kompas TV Korea Utara Kembangkan Senjata Nuklir

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNN Money


Terkini Lainnya

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com