Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Genjot Industri Jasa, China Bangun dan Perbaiki 64.000 Toilet Umum

Kompas.com - 20/11/2017, 10:42 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber CNBC

BEIJING, KOMPAS.com - Pemerintah China mengumumkan rencana pembangunan dan perbaikan sebanyak 64.000 toilet umum pada tahun 2018 hingga 2020. "Revolusi toilet" tersebut dimaksudkan guna menggenjot pariwisata dan meningkatkan kontribusi sektor tersebut terhadap pertumbuhan ekonomi.

Mengutip CNBC, Senin (20/11/2017), China memang tengah gencar mengembangkan dan mengekspansi industri jasa. Ini bertujuan untuk menggeser pertumbuhan ekonomi dari sektor yang banyak didorong investasi dan rentan risiko utang.

Selain itu, China juga berupaya menciptakan sektor pertumbuhan baru di tengah masih lemahnya permintaan global terhadap produk-produk ekspor. China pun melihat peluang industri pariwisata yang memang sedang menggeliat.

Tahun lalu, pemerintah China menginvestasikan 2 triliun yuan atau setara 290 miliar dollar AS yang diharapkan dapat membantu meningkatkan kontribusi sektor pariwisata terhadap pertumbuhan ekonomi. Menurut Lembaga Pariwisata Nasional China (CNTA), revolusi toilet akan memberikan pencapaian yang sangat signifikan.

Baca juga: Jack Ma Tak Lagi Jadi Orang Terkaya di China

Pasalnya, industri pariwisata yang sedang "booming" diwarnai banyaknya keluhan mengenai minimnya kebersihan toilet di obyek-obyek wisata China. Sejak tahun 2015, China telah menggelontorkan 1,04 miliar yuan untuk membangun dan merenovasu 68.000 toilet umum.

Angka tersebut, seperti diwartakan kantor berita Xinhua, melampaui target yang hanya mencapai 57.000 toilet umum.

"Revolusi toilet adalah pengukuran yang sangat penting dan dibutuhkan untuk mengubah dan meningkatkan industri pariwisata kita (China)," ucap direktur CNTA Lin Jinzao.

Dalam inisiatif baru ini, China akan membangun 47.000 toilet baru dan merenovasi 17.000 toilet umum yang sudah tersedia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNBC

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com