Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia akan Lawan Proteksi Biodiesel AS

Kompas.com - 20/11/2017, 16:34 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia akan melawan upaya proteksi Amerika Serikat (AS) terhadap produk biodiesel asal Indonesia.

"Perjuangan harus dilakukan secara maksimal," ujar Direktur Pengamanan Perdagangan, Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri (Ditjen Daglu), Kementerian Perdagangan (Kemdag), Pradnyawati sebagaimana dikutip dari Kontan.co.id, Senin (20/11/2017).

Pradnyawati bilang, Indonesia akan menunggu putusan United States International Trade Commission (USITC). Putusan final USITC dijadwalkan akan keluar pada tanggal 21 Desember 2017.

Putusan tersebut dinilai akan menentukan langkah dari pemerintah Indonesia. USITC merupakan otoritas Amerika yang melakukan pembuktian terhadap kerugian yang diklaim dialami oleh industri dalam negeri Amerika.

Apabila terbukti bahwa kerugian industri domestik diakibatkan oleh impor barang dengan harga dumping atau harga mengandung subsidi maka USITC akan memutuskan perlu dikenakan Bea masuk tambahan.

Namun, Pradnyawati bilang, bila USITC menyatakan sebaliknya maka penyelidikan harus dihentikan.

Bila Amerika tetap memberlakukan bea masuk yang tinggi bagi produk biodiesel Indonesia, pemerintah akan memulai perlawanan.

Banding ke Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) menjadi salah satu opsi yang dipilih. Selain itu pemerintah juga memliki opsi melakukan banding di pengadilan Amerika.

"Opsi banding ke WTO terbuka, tapi kalau mereka tetap over protektif kita switch market saja," terang Pradnyawati.

Berbagai upaya telah dilakukan dalam mpengaruhi putusan USITC. Pradnyawati bilang, Indonesia telah hadir saat public hearing USITC 9 November lalu. Pihak Indonesia yang hadir terdiri dari pemerintah Indonesia beserta pengacara, PT Musim Mas beserta pengacara, dan PT Wilmar beserta pengacara.

Sebelumnya United States Department of Commerce (USDOC) mengumumkan putusan final bea masuk imbalan produk biodiesel impor dari Indonesia dan Argentina. USDOC menetapkan bea masuk imbalan antara 34,45-64,73 persen untuk Indonesia.

 

Berita ini diambil dari Kontan.co.id dengan judul: Indonesia siap lawan proteksi biodiesel Amerika

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Whats New
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Whats New
Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintah Anda

Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang "Toxic" ke Dalam Pemerintah Anda

Whats New
Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke Jastiper

Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke Jastiper

Whats New
Bangun Pemahaman Kripto di Tanah Air, Aspakrindo dan ABI Gelar Bulan Literasi Kripto 2024

Bangun Pemahaman Kripto di Tanah Air, Aspakrindo dan ABI Gelar Bulan Literasi Kripto 2024

Rilis
Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Whats New
Resmi Kuasai 100 Persen Saham Bank Commonwealth, OCBC NISP Targetkan Proses Merger Selesai Tahun Ini

Resmi Kuasai 100 Persen Saham Bank Commonwealth, OCBC NISP Targetkan Proses Merger Selesai Tahun Ini

Whats New
Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi 'Trading'

Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi "Trading"

Earn Smart
Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Whats New
Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Whats New
Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Whats New
Pasokan Gas Alami 'Natural Decline', Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Pasokan Gas Alami "Natural Decline", Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Whats New
BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com