Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun Depan, Citilink Bakal Terbangi ASEAN

Kompas.com - 20/11/2017, 18:26 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Citilink Indonesia menyatakan bakal berekspansi ke kawasan Asia Tenggara. Anak usaha PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk tersebut saat ini masih melakukan kajian bisnis mengenai rencana itu.

VP Corporate Communications Citilink Benny S Butarbutar menyebut, pihaknya saat ini masih dalam tahap pengajuan perizinan. Selain itu, Garuda Indonesia sebagai induk usaha juga mendorong Citilink untuk merambah rute regional.

"Induk perusahaan mendorong Citilink selain kuat di domestik juga regional, karena kami yang masih lincah, tidak dipersulit dengan kondisi armada," ungkap Benny di Jakarta, Senin (20/11/2017).

Rute internasional tersebut tetap dilayani dengan skema penerbangan berbiaya rendah (low cost carrier/LCC. Pasalnya, selama ini penerbangan LCC lebih menjadi pilihan pasar ketimbang penerbangan full service.

Terkait persaingan dengan maskapai-maskapai penerbangan murah lainnya di regional Asia Tenggara, Benny mengaku pihaknya tidak khawatir. Pasalnya, brand Citilink saat ini sudah cukup kuat.

"Ada peningkatan level juga, konsumen kami juga meningkat aktivitasnya. Misalnya biasanya ada rute Jakarta-Denpasar, kemudian kalau dibuka rute Denpasar-Bangkok kan mau juga," ungkap Benny.

Ia menyebut, ditargetkan pembukaan rute di kawasan Asia Tenggara tersebut mulai semester I 2018 mendatang. Terkait rute, saat ini Citilink masih melakukan kajian rute yang tercepat dan terdekat.

Citilink sendiri saat ini telah melayani lebih dari 244 frekuensi penerbangan harian ke 32 kota. Tahun ini, Citilink juga telah menambah 5 destinasi baru, antara lain Jayapura, Kendari, Gorontalo, Ambon, dan Silangit. Citilink juga telah menambah satu rute regional ke Dili, Timor Leste.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Whats New
Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com