Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angkutan Barang akan Dibatasi selama Masa Natal dan Tahun Baru 2018

Kompas.com - 20/11/2017, 19:19 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) berencana membatasi angkutan barang pada masa libur Natal dan Tahun Baru 2018.

Hal ini dilakukan agar adanya kelancara bagi masyarakat yang ingin mudik ke kampung halamannya.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub, Budi Setiyadi mengatakan, pembatasan angkutan barang pada masal Natal dan tahun baru 2018 akan dilakukan dua kali.

Menurut dia, pembatasan barang kali ini tidak akan berlangsung lama yakni, antara dua hari-tiga hari.

"Pembatasan barang akan tetap kita lakukan, tetapi dengan dua kegiatan. Karena libur atau peak season Natal dengan Tahun Baru berbeda. Ada jeda sedikit, kemudian baru memasuki tahun baru," ujar Budi di Kantor Kemenhub, Jakarta, Senin (20/11/2017).

Budi menuturkan, rencananya pembatasan angkutan barang akan dilaksanakan di beberapa jalan tol Jawa dan luar Jawa yang diantaranya, Jalan tol Cawang-Cikampek, Cikampek-Purbalenyi, Cikampek-Cirebon, Merak-Jakarta, dan Denpasar Gilimanuk.

Adapun untuk jenis angkutan yang akan dibatasi yakni angkutan yang mempunyai sumbu lebih dari tiga. Sementara itu untuk angkutan barang yang membawa sembako dan BBM dibolehkan untuk melintasi jalan tersebut.

"Sebetulnya pembatasan itu hanya pada beberapa ruas jalan tol tertentu atau jalan negara. Artinya tidak mutlak tanggal itu angkutan barang tidak boleh operasi. Boleh asal lewat Pantura," jelas dia.

Meski demikian, Budi belum memastikan waktu pembatasan angkutan barang dilakukan. Sebab, waktu pelaksanaannya masih dibahas dengan semua pemangku kepentingan.

"Waktunya belum, masih dipertimbahkan. Mungkin minggu depan sudah keluar," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

Whats New
Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Whats New
Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Whats New
Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Whats New
Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Whats New
Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Whats New
Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

Whats New
Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Whats New
Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Whats New
Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Whats New
Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Whats New
Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Whats New
9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com