JAKARTA, KOMPAS.com - Perkembangan teknologi jasa keuangan digital membuat industri keuangan di Indonesia terus berlomba-lomba memberikan layanan keuangan digital yang mampu memberikan kemudahan bagi konsumen.
Salah satunya, PT M Cash Integrasi Tbk bersama dengan PT Kresna Graha Investama secara resmi memiliki saham masing-masing sebesar 14,8 persen saham PT MatchMove Indonesia, perusahaan yang bergerak dalam bisnis dompet elektronik.
PT MatchMove Indonesia merupakan anak usaha dari MatchMove Pay Pte Ltd yang berbasis di Singapura.
Managing Director Kresna Suryandy Jahja mengatakan, kerja sama segitiga ini guna memperkuat layanan pada bisnis financial technology di Indonesia.
Baca juga: Bank Indonesia: Tak Ada Monopoli Uang Elektronik di Tol
Dia menyebutkan, dengan kerja sama ini, pihaknya akan terjun pada sistem pembayaran bisnis dompet elektronik dan sistem tersebut bisa digunakan oleh perusahaan lain.
"Seperti pesawat terbang ada berbagai merek, ada Garuda, ada Lion, tetapi yang membuat pesawatnya Boeing dan Airbus. Nah, kami menjadi Boeing dan Airbus-nya, kami build pesawatnya," ujar Jahja Jakarta, Senin (20/11/2017).
Menurut dia, sistem pembayaran dompet elektronik sudah menjadi kebutuhan, terlebih sistem pembayaran ini bisa digunakan di berbagai negara, seperti MatchMove Indonesia yang telah bekerja sama dengan Mastercard guna menyediakan sistem pembayaran yang terintegrasi.
"Seperti belanja di Amazon, kita tidak bisa bayar pakai e-wallet (dompet elektronik) yang saat ini banyak dipakai di Indonesia, tapi dengan ini pasti bisa," jelasnya.
Selain itu, lanjut Jahja, ada banyak kelebihan yang bisa didapatkan perusahaan bila menggunakan dompet elektronik ini, salah satunya dalam hal pembuatan sistem pembayaran yang tidak perlu dilakukan karena sudah tersedia.
Menurutnya, perusahaan hanya tinggal bekerja sama dengan MatchMove Indonesia untuk memiliki e-wallet sendiri. Dan sisi keamanan juga telah diperhitungkan dengan matang.
"Tidak mungkin Mastercard kerja sama dengan yang security level-nya kurang," kata Jahja.
Kendati demikian,saat ini pihaknya tengah melakukan pemggurusan perizinan kepada Bank Indonesia terkait dengan sistem pembayaran ini. Pihaknya mengaku optimis, akan segera mendapatkan perizinan dari otoritas terkait.
"Pokoknya semua regulasi yang diperlukan kami penuhi," sebutnya.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.