Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

British Airways Berlakukan Masuk Pesawat Berdasarkan Harga Tiket

Kompas.com - 21/11/2017, 08:41 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber Daily Mail

LONDON, KOMPAS.com - Maskapai British Airways akan memberlakukan aturan yang unik. Penumpang yang membeli tiket dengan harga murah dilarang duluan masuk ke dalam pesawat.

Mengutip Daily Mail, Selasa (21/11/2017), mulai bulan Desember 2017 ini, penumpang yang membeli tiket dengan harga termurah harus menunggu di depan gerbang keberangkatan. Mereka baru boleh masuk ke dalam pesawat setelah penumpang-penumpang lain yang membeli tiket dengan harga lebih mahal telah lebih dulu masuk.

Sistem bernama Group Boarding ini akan diberlakukan pada seluruh penerbangan British Airways pada 12 Desember 2017. Ketika penumpang melakukan check in, mereka akan dikelompokkan dalam beberapa kelompok, yang akan tertera pada boarding pass.

Semakin kecil angkanya, maka penumpang tersebut boleh terlebih dahulu masuk ke dalam pesawat. Penumpang yang memperoleh nomor 1 berarti masuk terlebih dahulu, sementara nomor 4 masuk belakangan.

Baca juga : Tuntut Gaji, Kru Kabin British Airways Mogok Kerja

Nomor 1 adalah penumpang First Class pada penerbangan jarak jauh dan Business Class serta anggota Gold Executive Club pada penerbangan jarak pendek British Airways. Kemudian diikuti oleh penumpang kelas bisnis Club World pada penerbangan jarak jauh dan anggota Silver Executive Club pada penerbangan jarak pendek.

Nomor 3 adalah penumpang anggota World Traveller Plus dan anggota Bronze. Penumpang kelas ekonomi akan berada pada nomor urut 4.

Meskipun demikian, penumpang yang memiliki masalah mobilitas dan bepergian dengan anak-anak tetap boleh masuk terlebih dulu ke dalam pesawat.

"Metode ini telah digunakan di seluruh dunia oleh banyak maskapai dan mitra-mitra British Airways seperti American Airlines dan Iberia," tulis British Airways dalam dokumen internal.

Penomoran ini akan menyederhanakan proses dan memudahkan penumpang dalam memahami sekuensi pada gerbang keberangkatan. Namun demikian, rencana ini direspon dengan kemarahan oleh penumpang, yang ditumpahkan di media sosial.

Juru bicara British Airways menyatakan, pihaknya selalu mencari cara guna memperbaiki pengalaman penumpang. British Airways, kata sang juru bicara, adalah maskapai Inggris pertama yang memperkenalkan teknologi biometrik otomatis.

"Bulan depan kami akan memperkenalkan prosedur baru untuk memperbaiki pengalaman penumpang dengan menciptakan penomoran untuk mempercepat proses," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Daily Mail
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Work Smart
Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Whats New
Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Whats New
Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Whats New
OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

Whats New
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Whats New
LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Whats New
Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Whats New
Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Earn Smart
Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Whats New
Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Whats New
Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Whats New
Rincian Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 23 April 2024

Rincian Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 23 April 2024

Spend Smart
Pembentukan Badan Penerimaan Negara Masuk Dokumen Rencana Kerja Pemerintah 2025

Pembentukan Badan Penerimaan Negara Masuk Dokumen Rencana Kerja Pemerintah 2025

Whats New
Neraca Dagang RI Kembali Surplus, BI: Positif Topang Ketahanan Eksternal Ekonomi

Neraca Dagang RI Kembali Surplus, BI: Positif Topang Ketahanan Eksternal Ekonomi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com