Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Emas Dominasi Barang yang Digadaikan di Pegadaian

Kompas.com - 21/11/2017, 15:45 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pegadaian (Persero) mencatat emas batangan dan perhiasan menjadi barang paling favorit untuk digadaikan guna mendapatkan pinjaman.

Direktur Produk dan Pemasaran Pegadaian Harianto Widodo mengatakan, sebanyak 95 persen masyarakat menggadaikan emasnya di Pegadaian.

"Kalau melihat data kami maka hampir 95 persen nasabah menggadaikan dalam bentuk emas, baik perhiasan maupun emas batangan, tapi masih banyak emas perhiasan," ujar Harianto saat konfrensi pers kinerja Pegadaian di Jakarta, Selasa (21/11/2017).

Menurutnya, emas dipilih masyarakat untuk digadaikan bukan tanpa alasan, sebab memiliki nilai yang tinggi dan efektif karena bisa mendapatkan dana segar dengan cepat.

"Masyarakat ada kecenderungan enggan menjual emas, karena butuh waktu yang panjang untuk memperoleh kembali emas yang terjual. Jadi mereka lebih memilih ke Pegadaian," ungkapnya.

Hariyanto mengatakan, pada tahun 2016 lalu penjualan emas bantangan Aneka Tambang (Antam) di Pegadaian mencapai 3,5 ton, dan diprediksi tahun 2017 akan stagnan diangka yang sama.

"Penjualan emas antam sampai 2016 sebesar 3,5 ton. Tahun ini pencapaiannya hampir sama karena harga emas sangat fluktuatif dan masyarakat cenderung menunggu," jelasnya.

Berdasarkan data Pegadaian, hingga Oktober 2017 perseroan membukukan pendapatan usaha sebesar Rp 8,67 triliun dan diproyeksikan mencapai Rp 10,77 triliun pada akhir tahun.

Kemudian, laba perseroan pada Oktober tercatat sebesar Rp 2,82 triliun dan diproyeksikan sebesar Rp 3,42 triliun pada akhir tahun 2017.

Sedangkan, aset perseroan tercatat sebesar Rp 48,1 triliun pada Oktober 2017 dan diproyeksikan sebesar Rp 50,27 pada akhir tahun.

Selain itu dari sisi nasabah, dalam tiga tahun terakhir jumlah nasabah Pegadaian mengalami peningkatan, dari 7,6 juta di 2015 naik 24,5 persen menjadi 9,5 juta di tahun 2017 dan diproyeksikan akan menjadi 11,5 juta di tahun 2018 mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sambil Makan Durian, Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat

Sambil Makan Durian, Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat

Whats New
Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 

Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Harga BBM Tak Naik hingga Juni 2024

Menteri ESDM Pastikan Harga BBM Tak Naik hingga Juni 2024

Whats New
Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Whats New
Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Whats New
BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com