JAKARTA, KOMPAS.com - Gunung Agung yang berlokasi di Karangasem, Bali meletus dengan mengeluarkan asap setinggi 600 meter. Dengan kembali meningkatnya aktivitas kegunungapian ini, dikhawatirkan bakal berpengaruh terhadap konferensi dan pertemuan internasional yang akan digelar di Bali.
Salah satu pertemuan internasional skala besar yang akan diselenggarakan di Pulau Dewata adalah Pertemuan Tahunan Dana Moneter Internasional-Bank Dunia. Pertemuan ini akan digelar pada 8-14 Oktober 2018 mendatang di Nusa Dua.
Terkait adanya aktivitas vulkanik di Gunung Agung, Ketua Satuan Tugas Pertemuan IMF-Bank Dunia 2018 Peter Jacobs menyatakan pihaknya terus mencermati kondisi yang ada. Menurut Peter, letusan yang terjadi di Gunung Agung hari ini lebih bersifat freatik atau embusan asap.
"Kami monitor terus. Menurut info, letusannya masih freatik, bukan magmatik," kata Peter ketika dihubungi Kompas.com, Selasa (21/11/2017).
Baca juga : Gunung Agung Meletus, Kemenhub Pastikan Penerbangan di Bali Masih Normal
Peter mengungkapkan, pihaknya berharap aktivitas kegunungapian di Gunung Agung tidak berlanjut dan kondisi tetap aman. Dengan demikian, segala persiapan untuk penyelenggaraan Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia tetap dapat dilakukan.
Terkait potensi aktivitas vulkanik di Bali ke depannya, Peter mengaku hal ini tidak mengubah rencana penyelenggaraan konferensi tingkat dunia tersebut di Bali.
"Sampai saat ini tidak ada perubahan," jelas dia.
Sekedar informasi, pertemuan itu akan dihadiri sekitar 17.000 orang delegasi dari 189 negara di dunia. Tidak hanya dihadiri para menteri keuangan dan gubernur bank sentral dari 189 negara, pertemuan itu juga dihadiri para petinggi perusahaan dan pengusaha kaya dan lembaga keuangan internasional.
Indonesia merupakan negara keempat di kawasan ASEAN yang menjadi tuan rumah pertemuan IMF dan Bank Dunia setelah sebelumnya digelar di Filipina tahun 1976, Thailand tahun 1991, Singapura 2006.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.