JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kereta Api Indonesia (KAI) resmi mencatatkansurat utang atau obligasi I yang merupakan obligasi perdana KAI di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan nilai Rp 2 triliun.
Direktur Keuangan KAI Didiek Hartantyo mengatakan, pada saat proses book building, obligasi I KAI mendapatkan lonjakan permintaan atau oversubscribe sebanyak 2,5 kali atau secara total Rp 5,2 triliun.
Adapun, proses book building merupakan proses penjamin emisi (underwriter) saham menentukan harga jual dengan melihat minat beli dari investor.
Didiek menjelaskan, obligasi perdana ini dibagi menjadi dua seri, dimana Seri A berjangka waktu lima tahun dengan indikasi tingkat kupon obligasi 7,75 persen per tahun dan Seri B berjangka waktu tujuh tahun dengan indikasi tingkat kupon obligasi 8,25 persen per tahun.
Baca juga : PT KAI Libatkan Ahli Tata Kota untuk Penataan Stasiun Tanah Abang
Menurutnya, obligasi perdana ini dilakukan KAI dalam rangka memberikan penguatan dalam struktur permodalan perseroan ditengah besarnya penugasan dari pemerintah.
"Di tengah padatnya penugasan dan besarnya skala proyek yang sedang dikerjakan atau akan dikerjakan oleh KAI, tentu membutuhkan modal besar untuk mendanai proyek. Sehingga permodalan sangat dibutuhkan," ujarnya Didiek saat konfrensi pers di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (22/11/2017).
Dana dari hasil penerbitan obligasi ini akan digunakan untuk mendanai penyelesaian proyek KA Bandara Soekarno-Hatta sebesar 55 persen, dan sisanya 45 persen untuk pengedaan kereta.
"Sebelum 2009 kereta api banyak penumpang di atas gerbong, stasiun penuh, pedagang pada masuk, nah sekarang udah kami sterilkan. Jadi, transformasi yang kami lakukan bukan hanya dari sisi pelayanan tapi dari financing juga," jelas Didiek.
Baca juga : Selesaikan Kereta Bandara, KAI Terbitkan Obligasi Sebesar Rp 2 Triliun
Sementara itu, obligasi I KAI telah mendapatkan peringkat AAA atau Triple A dengan outlook stable dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).
Dalam penerbitan obligasi I ini KAI juga telah menunjuk joint lead underwriter (JLU) di antaranya PT Mandiri Sekuritas, PT BNI Sekuritas, PT Danareksa Sekuritas, PT Bahana Sekuritas dan PT BCA Sekuritas.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.